Konflik India-Pakistan. Sejumlah Airline Hindari Wilayah Udara Kedua Negara

Buntut dari serangan udara India ke wilayah Pakistan (27/2/2019), sejumlah maskapai penerbangan disebutkan telah menghentikan sementara penerbangan ke Pakistan, atau menghindari wilayah udara sekitar India dan Pakistan. BBC menulis, maskapai Thai Airways membatalkan seluruh penerbangan yang melalui wilayah udara Pakistan. Sejumlah maskapai penerbangan sipil komersial juga tampak menghindari rute populer melalui wilayah udara India-Pakistan dalam perjalanan dari Asia Tenggara ke Eropa. 

Sementara itu, India dilaporkan telah mengumumkan pembatasan penerbangan di wilayah udaranya. Pakistan juga menghentikan penerbangan dari setidaknya lima bandara termasuk Islamabad dan Lahore.

Serangan udara yang dilakukan oleh India ke wilayah Kashmir (Pakistan) merupakan respons atas serangan pesawat tempur Pakistan ke wilayah Kashmir (India). Sebuah pesawat tempur India kabarnya sempat ditembak jatuh saat melakukan serangan. Dan seorang pilotnya di tahan di Pakistan.

Juru bicara Kementerian Urusan Eksternal India, Raveesh Kumar, membenarkan bahwa India telah kehilangan pesawat tempur MiG-21 beserta pilotnya. Ia juga mengatakan pesawat India telah menembak jatuh sebuah pesawat tempur Pakistan dan pasukan darat India telah menyaksikan jatuhnya pesawat itu di wilayah Pakistan. Adapun Pakistan membantah pesawatnya jatuh.

Konflik India – Pakistan telah terjadi sejak Oktober 1947, dua bulan setelah kedua negara ini merdeka. Konflik dipicu oleh perebutan wilayah Kashmir. Pertempuran singkat India – Pakistan sempat terjadi tahun 1965. Sejak saat itulah konflik kedua negara terus berlanjut. Serangan udara terakhir (sebelum serangan 27 Februari 2019) India ke Pakistan terjadi Desember 1971. Serangan itu dilakukan India dalam rangka mendukung rakyat wilayah Pakistan Timur untuk merdeka. Akibat serangan India ini lahirlah negara baru bernama Bangladesh.