KLM Capai 100 Tahun Ditandai 95 Tahun Penerbangan Belanda-Indonesia

Kisah-kisah masa lalu dan inovasi untuk masa depan dunia penerbangan bakal dibagikan KLM Royal Dutch Airlines pada pameran “KLM 100 Years-Celebrate the Future”. Pameran akan diselenggarakan di Erasmus Huis, Pusat Kebudayaan Belanda, Jakarta, pada 5 Oktober dan 7 Oktober 2019.

“Pameran ‘KLM 100 Years-Celebrate the Future’ memberi pengunjung wawasan yang unik tentang sejarah dan masa depan KLM, serta perannya menjadi pelopor dunia penerbangan. Indonesia adalah destinasi spesial dalam jaringan besar KLM karena Indonesia merupakan destinasi antarbenua terlama kami,” kata Wouter Gregorowitsch, Country Manager Air France KLM Indonesia di Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Pada 7 Oktober 2019, KLM merayakan hari jadinya yang ke-100 tahun. KLM menjadi maskapai penerbangan pertama di dunia yang masih beroperasi dengan nama aslinya. “KLM mencapai tonggak sejarah yang baik karena berkomitmen untuk memanfaatkan peluang, menerima tantangan, terhubung dengan mitra, dan merangkul teknologi,” ujar Wouter.

Jakarta merupakan destinasi antarbenua pertama KLM. Pada 24 November 1924, pesawat Fokker F-VII mendarat di Jakarta setelah menempuh perjalanan selama 55 hari. KLM memulai penerbangan berjadwal ke Jakarta tahun 1930. Sampai masa Perang Dunia II, penerbangan ini adalah koneksi penerbangan berjadwal paling lama di dunia.

Wouter mengatakan, KLM mulai terbang ke Indonesia lima tahun setelah didirikan dan mulai tahun 1930 memulai penerbangan penumpang berjadwal antara Belanda dan Indonesia. “Mengutip dari pendiri KLM, Dr Albert Plesman, ‘udara menghubungkan kita semua’, sesuatu yang telah kita lakukan sejak lama antara Indonesia dan dunia.”

Pada “KLM 100 Years-Celebrate the Future” akan dipamerkan terowongan kapsul waktu yang menampilkan sejarah KLM dalam suatu timeline. Terowongan ini akan mencakup kisah menarik tentang penerbangan antarbenua pertama KLM dari Amsterdam ke Indonesia pada tahun 1924.

Di sana juga akan dihadirkan berbagai pameran kreatif yang menampilkan fokus KLM pada inovasi digital dan komitmen untuk berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan. Di samping itu, ditampilkan koleksi Delft Blue Miniature Houses mewakili beberapa rumah tradisional Belanda yang dapat ditemukan di sepanjang kanal di Amsterdam dan kota-kota bersejarah lainnya di Belanda.

“Perayaan hari jadi kami juga merupakan momen untuk melihat ke depan hingga ke abad selanjutnya. Kami ingin menetapkan standar untuk dunia penerbangan ke depan. Kami juga ingin terus menghubungkan dunia dengan tetap memperhatikan lingkungan kami. Karena itu, pameran akan fokus pada upaya KLM untuk membuat produk-produk berkelanjutan,” tutur Wouter.

Foto: facebook.com