Bingung mau tanya ke siapa kalau kesasar di bandara? Coba tanya TASYA (Travel Assistance SYstem Angkasa Pura II). Layanan berbasis aplikasi chat ini akan membantu penumpang dalam menjawab pertanyaan mengenai bandara-bandara Angkasa Pura II, termasuk kalau kesasar.
TASYA diluncurkan dalam rangka hari jadi ke-34 Angkasa Pura II. Tasya diluncurkan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, serta President Director Angkasa Pura II pada 11 Agustus 2018 lalu di Kantor Pusat PT Angkasa Pura II (Persero) di Tangerang. TASYA merupakan layanan berbasis teknologi kecerdasan buatan dan bisa diakses melalui tiga platform media sosial, yakni Line: @angkasapura2, Facebook Messenger: @airport138, Telegram: @angkasapura2Bot, dan juga melalui Website Angkasa Pura II, mengunduh aplikasi Indonesia Airport Apps, serta dapat juga ditemui di E-Kiosk yang ada di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
President Director PT Angkasa Pura II, Muhamad Awaluddin menyatakan, “Di era digital sekarang ini, kemudahan akses merupakan hal utama yang harus diperhatikan penyedia jasa sebagai bagian dari service excellence. Layanan Virtual Assistant Tasya merupakan alternatif lain bagi masyarakat untuk mengakses informasi mengenai bandara-bandara Angkasa Pura II.”
TASYA dapat memberikan sejumlah informasi diantaranya informasi mengenai proses check-in, mulai dari check-in island hingga boarding gate, cukup hanya dengan menuliskan flight number. Tasya juga menyediakan informasi tentang fasilitas-fasilitas yang ada di bandara seperti tenant, prayer room, free charging spots, dan lainnya; informasi mengenai event-event yang akan di selenggarakan di Indonesia; dan menyediakan seluruh channel contact center Angkasa Pura II mulai dari nomor telepon, e-mail, media sosial dan juga website korporasi.
“Ke depannya, masyarakat akan dapat melakukan transaksi seperti booking kamar hotel, tiket pesawat serta kereta api, melakukan pembayaran tagihan listrik, air, asuransi, hingga pengisian pulsa. Hadirnya TASYA akan menjadi sarana bagi masyarakat di era mobilitas tinggi dan gaya hidup digital saat ini.” tutup Awaluddin.