Kenapa Naik Sepeda Motor Kalau Ada Mudik Gratis?

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan terus berkampanye agar masyarakat tidak mengendarai sepeda motor untuk perjalanan jarak jauh, terutama saat mudik Lebaran. Untuk setidaknya mengurangi jumlah pengendara sepeda motor yang mudik, pemerintah pun mengadakan mudik gratis untuk sepeda motor dan penumpangnya sejak beberapa tahun lalu.

Tahun 2019, mudik gratis angkutan Lebaran memberangkatkan 119 truk untuk 5.355 sepeda motor dan 1.243 bus untuk 58.664 penumpang. Mudik dengan pemberangkatan dari Jakarta itu untuk 40 kota tujuan di Jawa Tengah, termasuk empat kota di Lampung dan Sumatera Selatan. Rupanya masih banyak yang mendaftar. Ada sekitar 76% lagi dari jumlah itu. Maka Ditjen Perhubungan Darat akan mengupayakan untuk memberangkatkan para pendaftar susulan itu.

“Kami sedang upayakan untuk bisa memberangkatkan para pemudik dan sepeda motor itu. Ini memang komitmen kami untuk terus mengampanyekan pada masyarakat agar tidak mudik mengendarai sepeda motor,” ujar Budi Setiyadi, Dirjen Perhubungan Darat di Jakarta, Jumat (17/5/2019).

Walaupun sudah melakukan kampanye agar tidak mudik mengendarai sepeda motor, tapi pemerintah tetap memberi fasilitas demi keselamatan dan keamanan berkendara sepeda motor itu. “Di jalan-jalan alternatif yang dilalui sepeda motor masih banyak yang kurang rambu dan marka jalan. Kami meminta pemerintah daerah untuk memfasilitasi dan melengkapi rambu dan marka jalan,” tutur Budi.

Mengendarai sepeda motor jarak jauh memang rentan risiko kecelakaan. Pengendara sepeda motor bisa lelah, begitu juga risiko kendaraannya yang umumnya dibuat bukan untk berkendara jauh.

Kalau ada mudik gratis, kenapa naik sepeda motor? Selain diangkut truk, ada juga sepeda motor yang diangkut kereta api (KA) dan kapal laut. Walaupun boleh jadi, bukan cuma dari Jakarta ada mudik gratis. Dari kota-kota besar lainnya juga ada mudik gratis dengan penyelenggara pemerintah daerah setempat.

Foto: Tribunews.com