Kenapa Australia Ingin Ubah Persepsi Wisatawan Asia?

Kampanye UnDiscover Australia untuk menyegarkan wisatawan yang berkunjung ke Benua Kanguru ini. Foto: Reni

Asia Selatan dan Asia Tenggara dibidik Tourism Australia untuk kampanye UnDiscover Australia. Kampanye bernilai 10 juta dollar Australia ini untuk mengubah persepsi dan stereotip tentang Australia di benak wisatawan di dua kawasan itu.

“Kami ingin memperkenalkan objek wisata yang lain, selain yang selama ini dikenal orang di seluruh dunia. Banyak hal yang luar biasa yang bisa dieksplorasi. Maka kami ingin para wisatawan masih tinggal di Australia lebih lama dengan menambah beberapa hari atau seminggu,” kata Simon Birmingham, Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia ketika meresmikan kampanye UnDiscover Australia di Jakarta, Sabtu (1/9/2018).

Senator The Hon Simon Birmingham

UnDiscover Australia mengampanyekan tempat-tempat dan kegiatan-kegiatan yang tidak biasa, unik, dan tak terduga. Ini merupakan fase terbaru dari kampanye There’s Nothing Like Australia yang didukung juga oleh organisasi pariwisata masing-masing negara bagian, maskapai penerbangan, dan beberapa partner distribusi utama di Australia.

Kenapa Australia membidik untuk pertama kalinya wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara? Kedekatan geografis, peningkatan populasi kelas menengah yang pesat, peningkatan kapasitas penerbangan, dan harga tiket pesawat yang semakin kompetitif, menjadi alasannya.

Menurut Managing Director Tourism Australia, John O’Sullivan, targetnya secara spesifik adalah wisatawan “bernilai tinggi” (high value travellers) di India, Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Jumlah wisatawan Singapura ke Australia berada di urutan keenam, disusul Malaysia dan India, sementara Indonesia berada di urutan ke-12. Dari empat negara itu berkontribusi 1,3 juta wisatawan pada tahun 2017 dan menyumbang lebih dari 5 miliar dollar Australia bagi perekonomiannya.

“Kampanye baru ini untuk mendobrak mitos-mitos populer terkait Australia,” ujar O’Sullivan, seraya menjelaskan, “Banyak orang berpikir bahwa mereka sudah mengetahui semuanya tentang Australia. Kampanye ini akan mengungkap banyak destinasi tersembunyi dan belum terjamah, seperti Ningaloo Rerf di barat Australia dan kebun lavender di Tasmania. Australia bukanlah sekadar ikon-ikon pariwisata yang selama ini kita kenal.”

John O’Sullivan (kanan)

O’Sullivan mencontohkan, taman nasional Uluru-Kata Tjuta sangat bagus untuk melihat matahari terbenam dan ber-selfie. Namun ternyata tempat ini juga menawarkan instalasi cahaya Field of Light yang dapat dinikmati malam hari. “Anda ingin menonton pertandingan cricket di Adelaide Oval yang megah. Namun apakah orang-orang tahu kalau mereka juga bisa melakukan tur ke puncak gedung yang menawarkan pemandangan 360° kota Adelaide?”

Rupanya, itulah alasan dikampanyekannya UnDiscover Australia, yang akan dijalankan selama empat bulan. “Kalau selama ini rata-rata persentase kenaikan jumlah wisatawan ke Australia rata-rata 5%, setelah kampanye ini diharapkan bisa naik sampai 10%,” ucap O’Sullivan.