Kemhan Pesan 17 Unit Heli Serbu dan Angkut Berat ke PTDI
Kementerian Pertahanan (Kemhan) menandatangani kontrak jual-beli helikopter Serbu dan Angkut Berat ke PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sebanyak 17 unit, Rabu (9/1/2019). Dengan dua kontrak yang berbeda, kedua jenis helikopter itu nantinya akan digunakan dua matra TNI.
Penandatanganan kedua kontrak dilakukan antara Direktur Niaga PTDI, Irzal Rinaldi dan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan, Laksamana Muda TNI Agus Setiadji di Ops. Room GPM Lantai 1, PTDI KP. II Bandung. Kontrak pembelian tersebut berdasarkan anggaran Kemhan untuk pengadaan tahun 2015-2019.
Pengadaan helikopter Serbu NBell-412EPI sebanyak sembilan unit melalui kontrak No. TRAK/555/PLN/XII/2018/AD ini nantinya akan dioperasionalkan Skadron Udara 9 TNI Angkatan Darat (AD) yang berlokasi di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Kontak pemesanan ini termasuk suku cadang; publikasi teknis dan pelatihan; serta persenjataan dan munisi.
Sementara delapan unit heli Angkut Berat H225M Cougar (sebelumnya EC725) yang dipesan melalui kontrak No. TRAK/554/PLN/XII/2018/AU akan digunakan Skadron Udara 8 TNI Angkatan Udara (AU) yang berlokasi di Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat.
Pemesanan H225M mencakup konfigurasi integrated logistic support termasuk airborne kit, jasa (technical assistant dan Advance training), publikasi teknis, pelatihan dan satu unit H225M Level D Full Flight Simulator beserta sarana dan prasarana pendukungnya.
H225M Cougar merupakan keluarga dari heli Super Puma. Heli ini menjadi produk kerja sama industri antara PTDI dengan Airbus Helicopters, Perancis. Sedangkan Bell-412EPI adalah bagian dari Helikopter Bell-412 Series, yang merupakan produk kerja sama industri antara PTDI dengan Bell Helicopter Textron Inc., Canada.
Nilai anggaran dalam kontrak pengadaan delapan unit helikopter H225M senilai USD330juta, sementara kontrak pembelian sembilan heli serbu NBell-412EPI sebesar USD183juta.
Serah terima seluruh helikopter ini kepada TNI AD dan TNI AU akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2020 hingga 2024.
Seremonial Penandatanganan Kontrak Jual Beli disaksikan Direktur Utama PTDI, Elfien Goentoro; Asisten Logistik KASAU, Marsekal Muda TNI Eko Supriyanto; Asisten Logistik KASAD yang diwakili Paban III/Alpal Slogad, Kolonel Cpl Kokom Komir; Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) yang diwakili Wakil Komandan Puspenerbad, Brigadir Jenderal TNI Eko Susetyo; serta Direksi PTDI.
Related Post
More Stories
KNKT: Pelayaran Kapal Ikan Harus Segera Dibenahi, Cegah Kebakaran Kapal di Pelabuhan Perikanan
Ada 483 insiden kecelakaan kapal perikanan Indonesia pada kurun waktu 2018-2021. Demikian yang tercatat di Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)....
Garuda Mulai Mengembalikan Pesawat Bombardier CRJ-1000
Secara bertahap, Garuda Indonesia mulai mengembalikan pesawat Bombardier CRJ-1000, yang pernah dioperasikannya sejak tahun 2013. Hal ini merupakan bagian dari...
NC212i PTDI Terbang Ferry, Dipesan Thailand untuk Jadi Pesawat Rainmaking
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyerahkan satu NC212i, yang dipesan Thailand untuk dioperasikan Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA)....
AirNav Optimalkan Potensi Anak Muda Milenial sebagai Unggulan Pemberdayaan SDM
AirNav Indonesia memiliki mayoritas sumber daya manusia (SDM) berusia milenial. Agar potensi anak muda yang luar biasa ini lebih terekspos...
Usung New Smart Metropolis IKN, Menkominfo Jajaki Penerapan Teknologi Qualcomm
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, menjajaki penerapan teknologi Qualcomm, baik untuk smart new capital city di ibu...
Menkominfo Optimis Satelit HBS Beroperasi Komersial pada September 2023
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate optimis, jadwal peluncuran dan operasi komersial Hot Backup Satellite (HBS) berlangsung tepat...