Kemenhub Kembangkan Empat Bandara di Papua Barat

Kementerian Perhubungan kini fokus untuk mengembangkan empat bandara di Papua Barat. Keempat bandara tersebut adalah Bandara Rendani Manokwari, Bandara Siboru Fakfak, Bandara Raja Ampat dan Bandara Domine Edward Osok Sorong.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyampaikan hal tersebut usai mengadakan Rapat Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Provinsi Papua Barat bersama Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan pihak lainnya di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Ahad (13/10/2019).

“Tadi dibahas beberapa bandara antara lain bandara di Manokwari, bandara di Fakfak, bandara di Raja Ampat, dan bandara di Sorong. Selain itu kita bahas berkaitan dengan pelabuhan di Sorong, untuk perbaikan. Apa yang kita lakukan adalah koordinasi dengan pemda Papua barat, karena ada beberapa yang harus diselesaikan permasalahan tanahnya,” kata Budi.

Budi menegaskan, apabila permasalah lahan telah selesai, maka sudah bisa mulai melakukan pekerjaan.

“Kalau tanahnya diselesaikan sekarang, seperti Fakfak kita akan mulai melakukan cut and fill tahun depan. Tetapi seperti Rendani di Manokwari ada yang harus diselesaikan pembebasan tanah tahun 2020 dan kami baru akan menyelesaikannya pada tahun 2021. Sedangkan Raja Ampat sepanjang 1525 m sudah selesai pembebasan lahannya mulai tahun ini dan tahun depan diselesaikan,” terang dia.

Budi bilang, pihaknya menargetkan untuk Bandara Rendani Manokwari, progres pengembangan telah mencapai 25 persen. Bandara Raja Ampat selesai 2020. Bandara Rendani Manokwari selesai 2021 dan Bandara Siboru Fakfak selesai tahun 2023. Kemudian, untuk Bandara Sorong hanya tinggal melengkapi fasilitas garbarata dan memperpanjang runway.