Perhelatan ASEAN-China Working Group on Regional Air Services Arrangements ke-12 digelar tahun ini di Bali, 2-4 Juli 2019. Ini merupakan kesempatan pertama bagi Indonesia menjadi tuan rumah. Dalam pertemuan tersebut, Ditjen Perhubungan Udara mendorong semua peserta untuk mengeksplorasi kerja sama teknis dalam waktu dekat.
“Saya percaya dengan adanya pertemuan ini, akan ada permintaan potensial yang dapat dicapai oleh semua maskapai, baik dari negara anggota ASEAN dan China. Kami juga mendorong semua negara anggota ASEAN dan China untuk mengeksplorasi kerja sama teknis dalam waktu dekat,” kata Polana B Pramesti yang hadir di pertemuan tersebut, Rabu (3/7/2019).
Forum ini merupakan kerja sama antara ASEAN dan China secara berkelanjutan pada sektor angkutan udara. Tujuan dari forum ini untuk meningkatkan kerja sama antara sesama anggota ASEAN dan China, khususnya pada sektor tersebut.
Polana mengatakan, pertemuan ini sangat penting dan mencerminkan peningkatan hubungan kerja sama multilateral ASEAN-China yang baik dan berkelanjutan.
Forum sidang ini membahas rencana pengembangan hak angkut kelima dan isu-isu operasional implementasi perjanjian hubungan udara antara ASEAN dan China. Dibahas pula wacana pertukaran informasi dalam hal pelatihan personel dan kerja sama teknis di sektor penerbangan.
Dia menilai, peningkatan kerja sama transportasi udara antara ASEAN-China sangat penting. Dampak besarnya bisa dirasakan dengan jangkauan konektivitas yang semakin luas dan merangsang pertumbuhan lalu lintas udara. melalui forum ini, memungkinkan untuk menjelajahi pasar baru yang potensial di seluruh wilayah ASEAN.