Kemenhub Akan Kembangkan Bandara Ewer di Papua

Untuk mendukung peningkatan perekonomian serta memperlancar konektivitas dari dan ke Kabupaten Asmat, Papua, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Pehubungan akan melakukan pengembangan Bandar Udara Ewer.

Pengembangan perlu dilakukan karena akses dari dan menuju Kabupaten Asmat tidak dapat dijangkau melalui jalur darat.

“Pengembangan bandar udara penting untuk dilakukan guna membantu masyarakat setempat untuk menjangkau suatu wilayah dengan selamat, aman dan nyaman,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti, Kamis (8/8/2019).

Selain itu, lanjutnya, juga untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang yang meningkat signifikan setiap tahunnya.

“Pada enam bulan pertama 2019, tercatat lebih dari 100% terjadi peningkatan jumlah penumpang dibandingkan tahun lalu.”

Fasilitas yang dikembangkan adalah pembangunan terminal baru seluas 488 m2. Terminal lama seluas 100 m2 yang hanya mampu menampung sebanyak 10 penumpang.

Pada sisi udara bandara akan dilakukan perpanjangan runway dari 1100 m x 30 m menjadi 1600 m x 30 m, perluasan apron dari 60 m x 40 m menjadi 90 m x 70 m dan taxiway 86 m x 15 m.

Bandara ini juga akan dilengkapi dengan kendaraan PK-PPK Kategori IV dan pembuatan runway strip.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara, Oto Irianto mengatakan, dengan dilaksanakannya pengembangan Bandar Udara Ewer, maka penerbangan yang selama ini hanya dapat dilayani oleh jenis pesawat sekelas Cessna C-206B Grand Caravan dan DHC-6 Twin Otter diharapkan dapat dilayani dengan pesawat sekelas ATR 42.

“Saat ini sudah ada maskapai komersial yang sedang mengajukan proses proving flight menggunakan pesawat ATR-42 ke Bandara Ewer, yaitu Trigana Air service, ” ungkap Oto.

Bandara Ewer saat ini melayani 4 penerbangan Perintis. Rute Ewer – Dekai PP dilayani Asian One; rute Ewer – Kamur PP, Ewer – Merauke PP dan Ewer – Timika PP dilayani Susi Air.

Selain itu, terdapat pernerbangan carter rute Ewer – Timika PP dan Ewer – Merauke PP yang dilayani maskapai Carpediem.