Kemenhub Akan Fokus Kembangkan Angkutan Massal Tahun Depan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan fokus mengembangkan angkutan umum massal pada subsektor transportasi darat dan perkeretaapian mulai tahun depan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjanji akan meningkatkan anggaran untuk kedua subsektor tersebut.

Saat Rapat Kerja (Raker) Kemenhub dengan Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2019) malam, angkutan massal berbasis kereta api dan bus mendapat sorotan.

Pada rapat tersebut diusulkan untuk meningkatkan anggaran untuk moda transportasi darat. Diusulkan juga bagaimana agar berkolaborasi dengan PT Kereta Api untuk penambahan sarana kereta api, sehingga angkutan darat dan angkutan kereta api menjadi masif digunakan.

Budi menyatakan, untuk mencapai visi tersebut, pihaknya membutuhkan dana yang banyak.

Dia menyebutkan, untuk di subsektor transportasi darat, anggaran tersebut akan dipergunakan untuk melakukan revitalisasi terhadap ratusan terminal tipe A yang sudah diserahkan ke Kemenhub. Kementerian juga akan melakukan revitalisasi jembatan timbang.

Pada subsektor perkeretaapian Budi menyebutkan bahwa secara legal Kemenhub tidak boleh mensubsidi rolling stock (sarana kereta api).

Karena itu, Kemenhub akan mendukung kegiatan infrastruktur, sedangkan nanti PT KAI menginvestasi rolling stock. Diharapkan dengan cara ini akan meningkatkan pertumbuhan kereta api menjadi 20 persen pada tahun depan.

“Tahun ini saya senang karena pertumbuhan kereta api bukan 2-3 persen tapi sampai 10 persen, harapannya tahun depan 20 persen. Mengapa kita sampaikan demikian karena rel ganda yang kita investasikan belasan triliun rupiah sudah selesai tahun ini. Nanti PT KAI menginvestasikan di rolling stock,” tutup Budi.