Menyambut pemberlakuan kebijakan New Normal, pihakn Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka menyebutkan telah menyiapkan protokol kesehatan. Skema yang disiapkan tersebut meliputi pelayanan bagi operator penerbangan, maskapai, pengelola bandara hingga penumpang pesawat.
“Secara internal, kami sudah menyusun skemanya dengan Dinas Perhubungan Jawa Barat, tinggal menunggu detail lebih lanjut dari Kementerian Perhubungan,” tutur Direktur Utama BIJB, Salahudin Rafi, Rabu (27/5/2020), seperti dikutip SindoNews.
Rafi mengklaim, berdasarkan survei terhadap 647 responden pada 17-26 Mei, keinginan masyarakat untuk kembali menggunakan fasilitas penerbangan di Bandara Kertajati menunjukkan minat yang tinggi. Kata dia, ada 62 persen responden yang berniat melakukan perjalanan udara melalui bandara itu.
“Kemudian, 72 persen bersedia menunggu 1-3 bulan untuk selanjutnya kembali siap menggunakan moda transportasi udara,” ujarnya.
Menurut dia, survei juga menunjukkan bahwa penerapan New Normal di sektor transportasi udara bersamaan dengan penerapan protokol kesehatan membuat keyakinan calon penumpang untuk terbang semakin solid.
Kebijakan untuk operator penerbangan mencakup penerapan protokol kesehatan pada seluruh fasilitas bandara, tenant, kru bandara dan maskapai, hingga layanan kargo. Waktu dan jadwal penerbangan hingga kedatangan dan keberangkatan diatur ulang.
Baca Juga:
Maskapai Penerbangan Asing Masuk Dapat Lampu Hijau Masuk Cina
Ternyata Citilink Lebih Dulu Setop Operasi Ketimbang Lion Air Group
Untuk layanan bandara dan pengelolaan kebandaraan, antara lain menerapkan protokol kesehatan bagi seluruh fasilitas dan karyawan bandara maupun tenant.
“Protokol kesehatan yang sudah dijalankan Bandara Kertajati seperti pengenaan masker, kewajiban cuci tangan, pengukuran suhu tubuh, social distancing dan penyemprotan seluruh fasilitas bandara oleh disinfektan secara rutin akan terus diterapkan,” kata dia.
Sementara protokol kesehatan yang wajib dijalankan penumpang meliputi social and phsycal distancing, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menyiapkan dokumen yang disyaratkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Calon penumpang juga diminta untuk jujur terutama terkait dengan riwayat kesehatan dan legalitas dokumen perjalanan, disiplin menerapkan protokol kesehatan, dan menerapkan empati,” imbuhnya.
Rafi memastikan Bandara Kertajati sudah siap kembali melayani penumpang dalam waktu dekat. Dia menyebutkan, agen perjalanan daring (OTA) umumnya sudah membuka layanan tiket pesawat per 1 Juni 2020 mendatang.
“Kalau ada permintaan terbang dari Kertajati, pasti diangkut airlines. Prinsipnya, Bandara Kertajati siap melayani dengan penerapan protokol kesehatan,” tandasnya.