Kemajuan Transportasi Perkeretaapian Indonesia Digaungkan di Malaysia

Saat menghadiri konferensi internasional 7th Annual Malaysia Rail di Kuala Lumpur (KL), Malaysia, Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan, Cris Kuntadi menggaungkan kemajuan transportasi perkeretaapian Indonesia.

Dalam acara itu dia mengatakan bahwa kemajuan transportasi berbasis rel yang terbaru dapat terlihat dari kehadiran Mass Rapid Transportation (MRT) Fase I di Jakarta yang beroperasi di bawah tanah.

“Tidak hanya berfokus pada perkembangan kereta api di pulau Jawa, pemerintah juga tengah membangun kereta api di wilayah lain di Indonesia,” ujarnya Senin (18/6/2019) lalu.

Dia menyampaikan bukan hanya MRT Jakarta, transportasi massal lain yang beroperasi di Indonesia seperti Light Rail Transit (LRT) Palembang; serta SkyTrain di Bandara Soekarno Internasional Hatta, Bandara Internasional Kualanamu dan Bandara Internasional Minangkabau.

Selain itu, Kereta Antarkota juga diperluas tidak hanya di Pulau Jawa, namun juga di Pulau Sumatera.di Sumatera, kini jalur operasional kereta api mencapai 1.873km.

“Kemajuan perkeretaapian Indonesia bukan hanya dari segi infrastruktur tapi juga dari sisi kenaikan penumpang dan barang,” kata dia.

Cris juga mangatakan bahwa manuver untuk memajukan perkeretaapian Indonesia terus berlanjut dengan masterplan perkeretaapian nasional hingga tahun 2030.

“Target pengembangan jangka panjang akan dilaksanakan di semua pulau Indonesia dengan melihat potensi utama yang dimiliki pulau tersebut,” tambahnya.

Dia menyebutkan, kemajuan perkeretaapian Indonesia masih akan berlanjut dengan pembangunan MRT Fase 2, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kereta Berkecepatan Sedang Jakarta-Surabaya, LRT Jabodetabek, jalur ganda Prabumulih-Kertapati di Sumatera Selatan, serta pembangunan rel kereta di Sumatera Utara, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan.