Setelah 15 bulan pekerjaan, akhirnya tunnel (terowongan) Walini di Jawa Barat dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung berhasil ditembus, Selasa (14/5/2019). Terowongan dengan panjang 608 meter ini merupakan terowongan pertama dari total 14 terowongan yang menjadi bagian dari proyek ini. Dengan demikian kemajuan proyek tersebut telah mencapai 17,38 persen.
Direktur Utama KCIC, Chandra Dwiputra mengatakan, pengerjaan terowongan selama ini menjadi menjadi salah satu prioritas dalam proyek KCJB dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan dan durasi kerja yang lama.
“Pembangunannya sedang digelar secara masif dan merata di berbagai titik guna mencapai target progress pada akhir tahun sebesar 59,78%,” ujar Chandra.
Terowongan Walini memiliki lebar diameter dalam mencapai 12,6 meter dan lebar diameter luar 14,3 meter. Terowongan yang berlokasi di Kecamatan Cikalongwetan, Bandung Barat ini memiliki wesel di dalamnya serta 2 jalur kereta cepat dengan posisi DK95+472 pada inlet dan DK96+080 pada outlet. Sisi outlet dari terowongan ini akan langsung terhubung dengan Stasiun Walini.
Sementara itu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno berharap pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta -Bandung bisa mencapai 60% di akhir 2019. Proyek ini ditargetkan selesai dibangun akhir 2020 dan menjadi kereta cepat pertama di Asia Tenggara.
“Kita optimistis proyek ini berjalan baik dan kalau kita bisa selesaikan akhir 2020, ini bisa jadi kereta cepat pertama di Asia Tenggara,” ungkapnya.