Untuk kedua kalinya Russian Helicopters memperkenalkan dua helikopter terbaru mereka di Malaysia. Setelah sukses menyedot perhatian saat demo tur Asia Tenggara tahun 2018 lalu, kali ini heli platform sipil Mi-171A2 dan Ansat tampil di perhelatan Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2019, 26-30 Maret.
Selain kedua heli tersebut, Russian Helicopter juga memamerkan Mi-38, helikopter utilitas baru yang kapsitasnya dan kemampuannya berada di antara Mi-8 dan Mi-26. Beberapa produk lainnya pun turut mengisi etalase korporasi di perhelatan itu.
“Berdasarkan hasil Tur Heli, kami menegosiasikan proyek untuk penyediaan helikopter Mi-17 (termasuk Mi-17-1717A2 dan Mi-17-1VA Flying Hospital), Mi-38, Ansat, Ka-226T dan Ka-32A11BC ke negara-negara Asia Tenggara. Sesuai dengan permintaan pengiriman helikopter yang diterima (korporasi) selama Tur Heli, kami menegosiasikan konfigurasi bersama dengan struktur pembiayaan pengitiman helikopter,” ujat Wakil Direktur Umum Purna Jual sekaligus Ketua Delegasi Russian Helicopters, Senin (25/3/2019).
Dia mengatakan, di LIMA 2019, korporasi berencana untuk mengadakan pertemuan dengan sejumlah mitranya di ASEAN, yakni Kamboja, Thailand, Malaysia dan Indonesia. “Kami juga bekerja secara aktif dengan pelanggan kami dari Vietnam untuk mengkoordiansikan ketentuan pasokan helikopter sipil,” imbuhnya.
Dia juga menyebutkan, selama pameran di pameran di Malaysia, negosiasi tentang dukungan purna jual helikopter yang dioperasikan pelanggan pelanggan luar negari akan berlangsung.
“Proyek inovatif (berupa) dukungan purna jual merupakan penawaran perusahaan induk untuk pelanggan luar negeri mereka, akan memungkinkan untuk (mereka) beralih ke perjanjian angka panjang tanpa dasar penawaran dan mengatur semua pekerjaan di bawah kontrak siklus hidup pesawat,” tutupnya.