Kementerian Perhubungan menurunkan tim khusus untuk mengawasi dengan ketat keselamatan pelayaran di Danau Toba.
“Saya telah menugaskan tim khusus untuk memastikan keselamatan pelayaran di Danau Toba,” ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Jakarta, Kamis (6/6/2019).
Beberapa aspek keselamatan pelayaran yang menjadi perhatian Budi di antaranya; memastikan manifestasi penumpang telah sesuai dan jumlah manifestasi tidak melebihi kapasitas angkut yang ditentukan.
Selain itu alat-alat keselamatan seperti pelampung juga dipastikan tersedia, serta memeriksa kelengkapan surat atau buku pelaut Nakhoda dan awak kapal.
Kemenhub juga mengajak Bupati setempat dan Pemerintah Daerah untuk ikut serta memperhatikan dan mengawasi pelayaran.
Transportasi penyeberangan di Danau Toba terdiri dari 5 unit Kapal Motor Penyeberangan (KMP). Kelima KMP itu, adalah KMP Tao Toba I yang melayani rute Ajibata-Tomok, KMP Tao Toba II rute Ajibata-Tomok, KMP Ihan Batak rute Ajibata-Ambarita, KMP Sumut I rute Tigaras-Simanindo, dan KMP Sumut II dengan Rute Tigaras-Simando.
Pascaterjadinya kecelakaan di Danau Toba sekitar setahun yang lalu, Kemenhub telah melakukan upaya-upaya peningkatan aspek keselamatan pada transportasi penyeberangan di Danau Toba.
Pada musim angkutan seperti libur seperti Idul Fitri dan hari-hari besar lainnya, transportasi penyeberangan di Danau Toba selalu dipadati para pemudik maupun wisatawan lokal.
Untuk memastikan keselamatan pelayaran di masa libur Lebaran tahun ini, Budi menyebutkan akan mengunjungi pelabuhan-pelabuhan penumpang yang ada di sekitar Jakarta pada Jum’at (7/6/2019) besok.