Kapal Cruise Besar Sandar Perdana di Dermaga Gili Mas

Dermaga Cruise dan Peti Kemas Terminal Gili Mas, Lombok Barat, mulai dioperasikan. Kapal pertama yang sandar adalah Kapal Cruise MV Sun Princess yang mengangkut wisatawan mancanegara.

“Hari ini menjadi hari kebanggaan masyarakat Nusa Tenggara Barat. Kita lihat telah bersandar kapal dalam ukuran besar; kapal cruise yang mengangkut wisatawan asing. Tentu ini potensi yang sangat dibanggakan, juga berpengaruh pada pendapatan daerah, terutama pariwisata,” ucap Hasan Basri, Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, pada Uji Coba Sandar Kapal Cruise di Terminal Gili Mas, Selasa (5/11/2019).

Pembangunan dermaga dan terminal Gili Mas merupakan salah satu upaya dalam mendukung destinasi pariwisata super prioritas Mandalika. Dermaga ini memiliki luas 440 meter kali 26 meter dengan kedalaman kolam pelabuhan minus 14 meter LWS (low water spring atau rata-rata permukaan air).

Sementara itu, MV Sun Princess yang sandar perdana dinahkodai oleh Capt. Kent Thomas William Henry. Kapal berukuran GT 77.441 dengan dimensi Length Overall (LOA) 221,4 meter dan lebar 32,25 meter. Kapal besar ini mengangkut 2.031 penumpang dan 828 kru, berlayar dari Fremantle, Australia, menuju Port Kelang, Malaysia.

Hasan menjelaskan, keselamatan dan keamanan penting bagi wisatawan mancanegara. “Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 134 tahun 2016 tentang Manajemen Kapal dan Fasilitas Pelabuhan, safety and security tidak bisa dipisahkan dari keberadaan orang asing yang masuk wilayah kita,” katanya.

Dia menambahkan, di wilayah pelabuhan ada jaminan untuk pemberian keamanan. Dengan begitu, wisatawan asing merasa nyaman dan tidak khawatir terhadap keamanan mereka.

Para penumpang MV Sun Princess akan mengunjungi beberapa objek wisata di Lombok. Mereka berwisata ke Taman Narmada, pusat kerajinan Cukli Sayang- Sayang, Lingsar, Pantai Senggigi, Gili Trawangan, Museum, Desa pengrajin tenun Sukarara, Desa Sade, kerajinan gerabah Banyumulek, dan Mandalika.

Menurut Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III M. Junaidin, dermaga diproyeksikan menjadi lokasi singgah kapal-kapal pesiar. Kapal bisa langsung bersandar di dermaga, sehingga wisatawan tidak perlu menggunakan sekoci untuk mencapai daratan seperti di Pelabuhan Lembar.

“Pelabuhan Gili Mas menjadi modal besar bagi Nusa Tenggara Barat, khususnya Lombok. Bakal ada kegiatan Moto GP di sini, juga Kawasan Ekonomi Khusus,” kata Junaidin, yang mengapresiasi pemerintah daerah setempat atas dukungannya pada pembangunan Dermaga Cruise dan Peti Kemas Terminal Gili Mas.

Foto: Humas Ditjen Hubla