Regu penyelamat dari Pos SAR Tual dikerahkan untuk mencari KM Arma Widjaya yang membawa satu jenazah dan 12 orang penumpang. Kapal tersebut berlayar dari pelabuhan Kota Tual menuju Pulau Toyando dan dilaporkan mengalami mati mesin di tengah perjalanan.
“Melaporkan kondisi membahayakan manusia, KM Arma Widjaya mengalami mati mesin di Perairan Pulau Dua (Kota Tual) pada tanggal 8 Maret pukul 20:05 WIT,” terang Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin di Ambon, Jum’at (8/3/2019) malam.
Dijelaskannya, awalnya Pos SAR Tual menerima laporan dari nakhoda KM Arma Jaya, Ali Rumaf, bahwa tanggal 8 Maret pukul 18:30 WIT, kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Tual menuju Pulau Toyando dengan membawa 12 orang dan satu jenazah.
Namun di tengah jalan, kapal tersebut mengalami mati mesin pada koordinat 05 34′ 41″S – 132 35′ 648″E, seperti dikutip Antara.
Kondisi cuaca di lokasi pencarian saat ini terjadi hujan ringan diserta angin dari arah barat menuju barat laut berkecapatan 4-20 Knot. Tinggi gelombang berkisar antara 0.1-2 meter.
“Setelah menerima laporan tersebut, regu penyelamat langsung dikerahkan ke lokasi pencarian pada pukul 20:35 WIT dengan menggunakan Kapal Negara (KN) SAR Bharata 242,” kata Muslimin.
Lokasi pencarian dipusatkan pada arah 292,48 Barat Laut atau sekitar 12 Nm Barat Laut Pulau Tual.
Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian kapal diantaranya regu penyelamat dari Pos SAR Tual, Brimob, Kesatuan Polisi Penjaga Pantai, Syahbandar, Polairud, serta keluarga korban.