Kamboja Sedang Bangun Bandara Internasional Baru

IndoAviation – Pemerintah Kamboja baru-baru ini mengumumkan bahwa pembangunan bandara baru di Phnom Penh Kamboja sudah setengah selesai. 

Juru bicara State Secretariat of Civil Aviation (SSCA) sekaligus Wakil Menteri Luar Negeri Kamboja Sin Chansereyvutha mengatakan kepada media lokal bahwa pekerjaan di Bandara Internasional Techo (TIA), nama bandara baru yang dibangun oleh Cambodia Airport Investment Co Ltd (CAIC) itu, bahwa bandara itu sudah setengah jadi dan sejauh ini telah menelan biaya sekitar USD 617 juta, terhitung hingga akhir tahun 2022.

CAIC sendiri merupakan perusahaan patungan antara Overseas Cambodia Investment Corp Ltd (OCIC) dan SSCA.

Di tengah perkembangan pembangunan bandara baru di Kamboja ini, Chansereyvutha mengatakan bahwa penelitian terbaru menunjukkan bahwa, secara umum, volume lalu lintas udara di Kamboja mungkin tidak akan mencapai tingkat 2019 pada akhir tahun 2024 atau awal tahun 2025. Meski demikian, pembangunan bandara baru itu tetap dilanjutkan.

Sementara itu, Ketua Pacific Asia Travel Association (PATA) Kamboja, Thourn Sinan, memuji kemajuan yang dicapai TIA. Ia mengatakan bahwa bandara ini akan mendorong lebih banyak bisnis penerbangan dan memacu pemulihan yang cepat di sektor pariwisata lokal.

Media lokal menulis, Thourn Sinan juga memuji bandara TIA sebagai sesuatu yang modern untuk sektor transportasi penumpang dan kargo udara yang akan menjadi kunci memperluas pasar bagi Kamboja di tahun-tahun mendatang.

Di Kamboja, jumlah penumpang pesawat udara pada tahun 2022 telah mencapai 2,382 juta, naik hampir 900 persen dari tahun sebelumnya, tetapi hanya 25 persen dari jumlah tahun 2019.

Di sana, jumlah penerbangan tahun lalu mencapai 28.900 penerbangan, naik lebih dari 260 persen dari tahun sebelumnya. Namun angka ini hanya 28 persen dari total 2019.

Sementara itu untuk volume kargo udara di Kamboja telah melampaui 553,7 ton yang, meskipun turun 22 persen dari tahun sebelumnya, telah menandai kenaikan 5 persen dari tahun 2019.

 

Foto: Xinhua/Zhu Wei