Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan industri penerbangan untuk tetap mengutamakan keselamatan pengguna jasa transportasi udara akibat sebaran asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di wilayah Kalimantan dan Sumatera.
Dalam keterangan resminya yang IndoAviation terima (15/9/2019), Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti mengatakan, pihaknya selalu melakukan pemantauan dan terus berkoordinasi melalui Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) wilayah tersebut bersama operator bandara, AirNav Indonesia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta pihak lainnya.
“Kami meminta operator penerbangan, terutama yang menutup pelayanan penerbangan ataupun terdampak delay akibat karhutla, untuk sigap membantu mengkomunikasikannya kepada para penumpang dan memberikan pelayanan sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (14/9/2019).
Dia menambahkan, jika kondisi semakin memburuk, layanan penerbangan akan ditutup demi keselamatan pengguna jasa transportasi udara.