Jumlah Pemudik Via Angkutan Udara Turun hingga 20%

Jumlah pemudik yang menggunakan jasa angkutan udara hingga H-3 Lebaran 2019 mengalami penurunan mencapai 20 persen dari tahun sebelumnya pada periode yang sama.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana Banguningsih Pramesti menyebutkan total penurunan jumlah penumpang pesawat rata-rata nasional berkisar 15-20 persen.

“Jumlah traffic sampai H-3 kemarin dibandingkan tahun lalu memang ada penurunan. Secara rata-rata nasional menurun 15-20 persen,” ungkap Polana di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/6/2019).

Polana menyebutkan, angka itu masih akan terus berubah. Meski demikian, dia akui pemerintah memang memprediksi jumlah penumpang di musim mudik tahun ini akan menurun.

“Tren angkutan Lebaran memang biasanya tumbuh 5-6%. Untuk tahun ini memang diperkirakan turun (pertumbuhannya jadi) 2%. Tapi untuk internasional prediksinya tumbuh 7%,” ungkapnya.

Namun begitu, dia mencatat adanya perbaikan dari sisi tingkat ketepatan waktu performa maskapai (OTP). Dengan jumlah penumpang yang lebih ramai dibanding bulan lainnya, rata-rata OTP bandara secara nasional hingga H-3 mencapai 80 persen.

Untuk musim mudik tahun ini terdapat 546 armada pesawat yang beroperasi. Polana memastikan seluruh armada sudah melalui proses inspeksi (ramp check).

Penurunan pengguna jasa angkutan udara periode mudik Lebaran tahun ini di Bandara Sultan Hasanuddin juga mengalami penurunan.

“Di Makassar menurut data posko terakhir tadi malam, angkutan penumpang di bandingkan 2018 turun 20,2%. Sedangkan pergerakan pesawat turun 14,2%. Sementara kargo turun 54%, itu karena memang kargo (saat Lebaran) turun ya,” tandasnya.