IndoAviation – Jetstar Asia akan memindahkan operasional penerbangannya ke Terminal 4 Bandara Changi, Singapura, per 22 Maret 2023.
Dalam rangka persiapan perpindahan terminal, Jetstar Asia telah melakukan serangkaian uji coba penerbangan ke terminal barunya nanti.
Pada 9 Maret 2023, penerbangan Jetstar Asia 3K512 dari Bangkok mendarat di Singapura melalui T4 Bandara Changi pada pukul 12:55. Sementara penerbangan 3K513 dari Singapura terbang ke Bangkok pada malam harinya pukul 19:15.
Jetstar Asia Head of Flight Operations, Captain Geof Lui, menjelaskan, fokus dari penerbangan uji coba itu adalah untuk mengevaluasi proses dan memvalidasi efisiensi pemindahan penumpang dan bagasi mereka antar terminal untuk memenuhi koneksi selanjutnya.
“Setelah penerbangan orientasi awal, kami telah bekerja sama dengan mitra maskapai kami untuk meningkatkan frekuensi layanan antar-jemput, baik dari sisi udara maupun darat, untuk memastikan pelanggan dapat dengan cepat dan mudah berpindah antar terminal dari rumah baru kami di T4,” kata Geof Lui, seraya menambahkan kalau uji coba dilakukan untuk memastikan pengalaman yang lancar bagi para penumpang Jetstar.
Uji coba operasional ini, jelas Jetstar, mencakup pengujian sistem di setiap tahap perjalanan, mulai dari check-in hingga boarding dan penyelesaian bea cukai.
“Menjelang tanggal pemindahan, kami terus melakukan uji coba operasional yang mencakup komunikasi dan prosedur kru, untuk memastikan seluruh tim kami siap menyambut para pelanggan di T4 pada tanggal 22 Maret mendatang,” ungkap Geof Lui.
Jetstar Asia pada awalnya akan mengoperasikan lebih dari 230 penerbangan mingguan dari dan ke T4, ke dan dari destinasi utama di Asia Tenggara termasuk Denpasar, Bangkok, Jakarta, Kuala Lumpur, Manila, dan Phnom Penh.
Jetstar Airways juga akan beroperasi dari T4 dan terus terbang antara Singapura dan Melbourne hingga enam kali seminggu dengan rute populer yang dioperasikan oleh Boeing 787 Dreamliner, membawa lebih dari 200.000 penumpang setiap tahunnya antara kedua kota tersebut.
T4 Changi beroperasi sejak Oktober 2017. Sebagai terminal keempat di Changi Aiport, T4 mempunyai tujuan untuk melayani penumpang lebih banyak lagi, dan memastikan bahwa penumpang yang transit di terminal ini dapat bepergian dengan mudah dengan pilihan perjalanan yang lebih banyak.
Sebagai terminal terbaru di Changi, T4 menggunakan elemen desain yang ramah lingkungan, seperti mengoptimalkan pencahayaan alami dan sistem manajemen energi yang baik.
Pada tahun 2018, T4 memenangkan penghargaan Prix Versailles Architectural untuk Asia Selatan dan Pasifik sebagai bukti desain mutakhirnya.