Maskapai Lion Air berencana melakukan roadshow awal untuk menebar pesona ke para calon investor potensial. Hal ini dilakukan menjelang dilakukannya penawaran saham perdana (initial public offering/ IPO) dalam beberapa waktu mendatang.
Dikutip dari Reuters, Jum’at (24/1/2020), berdasarkan laporan dari salah satu bank yang terlibat dalam IPO ini, roadshow tersebut digunakan untuk pre-marketing IPO dan bakal berlangsung mulai 27 Januari hingga 7 Februari 2020.
Diwartakan bahwa total dana yang didapat Lion Air dari aksi korporasi ini diperkirakan mencapai US$1miliar atau setara Rp14triliun (kurs Rp14.000 per US$)
Sebelumnya, Lion Air menargetkan rencana IPO dapat dilakukan pada kuartal I-2020. Penawaran saham perdana oleh Lion Air dilakukan setahun setelah kecelakaan fatal armada Boeing 737 MAX 8 PK-LQP maskapai.
Salah satu juru bicara Lion Air yang dihubungi Reuters masih menolak berkomentar terkait rencana aksi korporasi ini.
Sebelumnya, sumber Reuters membisikkan, Lion Air akan membuat keputusan tentang waktu roadshow setelah libur tahun baru Imlek.
Sebetulnya, Lion Air sudah berniat masuk ke Bursa Efek Indonesia pada tahun lalu. Namun kemudian, Lion menunda langkahnya itu di 2019 lantaaran masih harus dipersiapkan dan mempertimbangkan situasi pasar kala itu.
Lion akan menggunakan dana hasil IPO untuk memperkuat kondisi keuangan perusahaan.
Mengutip Reuters pada November 2019 lalu, dana ini juga akan digunakan untuk mendanai pembelian pesawat.
Penundaan IPO Lion Air di tahun 2019 tersebut juga disampaikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada November tahun lalu.