Maskapai TransNusa mulai menunjukkan manuver agresifnya di awal tahun 2020. Maskapai yang berbasis di Kupang, NTT ini telah menjadikan Bandung sebagai hub-nya untuk wilayah barat Indonesia. Selain itu, di hub barunya tersebut, maskapai ini pun membuka tiga rute sekaligus yang akan dilayani dalam waktu dekat.
“Di tahun 2020 ini, kita meluncurkan tiga rute baru, dengan Bandung sebagai hub. Rutenya Bandung-Jogjakarta, Bandung-Semarang dan Bandung-Lampung. Penerbangannya setiap hari, dengan satu pesawat yang akan RON (run over night) atau inap di bandara,” tutur Direktur Pelaksana TransNusa, Bayu Sutanto saat konferensi pers pembukaan rute di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Selasa (22/1/2020) siang.
Penerbangan perdana ketiga rute tersebut akan mulai dilayani pada 24 Januari 2020. Namun, untuk pemesanan tiket sudah bisa dilakukan sejak 15 Januari 2020.
Bayu mengatakan, saat ini penerbangan di ketiga rute tersebut baru dilayani dengan frekuensi satu kali (PP) per harinya. Tapi tak tutup kemungkinan ke depannya akan ditingkatkan pergerakannya. Selain itu, ke depannya maskapai juga akan mengkoneksikan kota-kota lainnya dengan Bandung.
“Jadi TransNusa akan meramaikan penerbangan di Jawa, yang pertama di Bandung dulu. Kemudian kita akan menyasar destinasi ke kota-kota lainnya. Kita mungkin bulan Maret dan seterusnya akan menambah armada pesawat di Bandung, demikian juga rute-rutenya,” cetusnya.
TransNusa memberikan sejumlah keunggulan dalam layanan penerbangannya. Berbeda dari operator penerbangan lain di kelasnya yang belum memberikan layanan bebas biaya bagasi, TransNusa memberikan jatah 15kg bagasi secara cuma-cuma kepada penumpangnya.
Baca juga:
Bidik Pasar ASEAN hingga China, TransNusa Mau Beli Pesawat Sekelas A220
Naikan Daya Saing, TransNusa Gandeng Perusahaan Cina
“Kita punya kelebihan dibanding pemain atau operator yang menggunakan (pesawat) sejenis ATR. Kita memberikan free bagasi 15kg. Kalau (operator) yang lain mungkin membayar bagasi lagi atau cuma gratis 10kg. Soal harga kita kompetitif juga,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana yang menghadiri acara peluncuran rute tersebut meluapkan harapannya. Dengan adanya pembukaan rute baru ini, Husein Sastranegara bisa tetap menjadi hub bagi rute-rute penerbangan ke kota lainnya seperti sebelumnya.
Seperti diketahui, jumlah pergerakan di bandara ini menurun drastis sejak sebagian besar penerbangan yang dilayani dengan pesawat bermesin jet dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati.
“Dengan adanya penambahan frekuensi penerbangan dari dan menuju Kota Bandung, bisa tetap menjadi hub bagi penerbangan ke kota-kota lain. Karena jujur, dengan adanya beberapa perpindahan penerbangan kemarin itu ke Kertajati, dampaknya pariwisata Kota Bandung turun,” ungkap Yana.
Mudah-mudahan, lanjutnya, terjadi penambahan penerbangan-penerbangan dan Bandung akan menjadi hub untuk beberapa penerbangan ke destinasi yang dekat.
“Berdasarkan data yang ada, Bandung tetap potensial sebagai kota tujuan wisata. Mudah-mudahan, dengan penambahan penerbangan dari dan menuju Bandung, secara signifikan bisa menambah jumlah wisatawan, sehingga bisa kembali menikmati wisata di Bandung,” tutupnya.