Ini Hasil Investigasi Kecelakaan ATR 72 Yeti Airlines

Kecelakaan pesawat ATR 72 Yeti Airlines. Foto: Parshuram Sharma/NTV

IndoAviation – Investigator kecelakaan pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Nepal 15 Januari 2023 telah menemukan titik terang atas penyebab utama kecelakaan. 

Perkembangan terbaru, penyelidik pada hari Senin lalu menyatakan bahwa perekam data penerbangan dan perekam suara di kokpit pesawat mengindikasikan adanya masalah serius pada mesin pesawat.

Pesawat yang jatuh itu disebutkan tidak memiliki cukup daya dorong dari mesin pada saat akhir penerbangannya.

Akibatnya, pesawat ATR 72 itu pun jatuh di tepi sungai di Pokhara, Nepal. Semua penumpang diberitakan tewas, termasuk empat awak pesawat.

Untuk menyelidiki kecelakaan tersebut, pemerintah Nepal telah membentuk komite penyelidikan yang terdiri dari lima orang.

Dari hasil analisis rekaman kotak suara dan data penerbangan, investigator menemukan fakta bahwa baling-baling pada kedua mesin turbopropnya dalam kondisi feathered. Kondisi ini menyebabkan pesawat kehilangan daya dorong dari kedua mesinnya.

“Perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit pesawat Yeti Airlines ATR-72 mengindikasikan adanya masalah pada mesin sebagai penyebab jatuhnya pesawat pada tanggal 15 Januari lalu di Pokhara,” ujar penyelidikan kecelakaan dikutip abp live.

Selain dari rekaman suara dan data penerbangan, dalam melakukan penyelidikan para investigator juga meneliti dua video yang viral.

Video pertama menunjukkan pesawat menukik tajam ke kiri dan kemudian jatuh setelah terlihat berhenti.

Dan video kedua, yang muncul secara online beberapa jam setelah kejadian. Video kedua menunjukkan seorang penumpang warga India bernama Sonu Jaiswal yang melakukan siaran langsung dari pesawat beberapa detik sebelum jatuh. Video kedua ini juga menunjukkan pesawat menukik tajam ke kiri.

Sebelumnya, pesawat Yeti Airlines penerbangan 691 lepas landas dari ibukota Nepal, Kathmandu, 15 Januari 2023 pukul 10:32 pagi waktu setempat dan jatuh sekitar pukul 11:00 di Pokhara saat akan mendarat.

Menurut data Aviation Safety Network, kecelakaan fatal tersebut merupakan yang ke-11 di Nepal dalam beberapa tahun terakhir.