Ini Harapan Dunia Penerbangan Usai Pemilu

Assalamualaikum semua …

Pencoblosan presiden dan anggota legislatif untuk lima tahun ke depan di bilik TPS (tempat pemungutan suara) sudah berlangsung hari ini (17/4/2019). Kita tunggu hasilnya, yang in syaa Allah terbaik untuk bangsa dan negara Indonesia.

Ada harapan tentu untuk industri dan bisnis penerbangan, termasuk dunia dirgantara nasional. Harapan untuk menjadi lebih maju dan terus membumbung tinggi. Bukan hanya membicarakan harga tiket pesawat terbang atau mahalnya biaya bagasi, tapi sudah mendiskusikan hal-hal inovatif yang strategis.

Kita tunggu, tahun ini pesawat N219 Nurtanio buatan PT Dirgantara Indonesia memperoleh sertifikasi untuk bisa diproduksi. Kita tunggu pula beroperasinya New Yogyakarta International Airport di Kulonprogo tanpa terburu-buru. Kita juga ingin ada solusi terbaik untuk Bandara Internasional Kertajati agar tidak mubazir tanpa saling menyalahkan.

Kita ingin ada solusi untuk pengambilalihan kontrol udara atau pemanduan lalu lintas penerbangan di atas Natuna dan sekitarnya demi keselamatan dan kedaulatan negara. Kita ingin pula ada peta strategis bandara-bandara seluruh Nusantara ini; mana hub mana spoke. Jangan-jangan semua bandara kita adalah spoke dengan hub-nya adalah bandara-bandara di negara-negara tetangga?

Apa kabar pula olah raga dirgantara? Terjun payung, terbang layang, paralayang, paramotor, gantole, trike, aeromodelling, pesawat ultralight/microlight, tak lagi semarak. Area kegiatannya pun kian menyempit.

Masih sangat banyak yang kita ingin untuk melihat sektor udara, dirgantara, aviasi, penerbangan –apa pun sebutannya– kian eksis. Bukan cuma melihat tentunya, kita harus turut berjuang dan bekerja dalam membangun kemajuan dunia udara yang sangat-sangat luas; nyaris tanpa batas itu.