Assalamualaikum semua …
Komponen-komponen sistem uji di Flight Test Center (FTC) memiliki berbagai fasilitas dan laboratorium. Fasilitas dan laboratorium ini digunakan untuk pengujian dasar, laboratorium integrasi sistem, laboratorium sistem man-machine, dan fasilitas uji penerbangan.
Berikut fasilitas-fasilitas tersebut.
– Basic Test Laboratories and Facilities: Di sini dilakukan serangkaian uji simulasi darat untuk menentukan kinerja dan perilaku pesawat terbang dari aerodinamika dan struktur. Terdiri dari laboratorium uji terowongan angin (wind tunnel), fasilitas uji struktural, fasilitas uji impak burung (bird impact), dan fasilitas uji vibrasi struktural.
Untuk program N250-100, uji terowongan angin diperformakan pada prototipe pertama (PA-1) di laboratorium dengan 1.000 jam uji. Di Indonesia Low Speed Tunnel (ILST) dilakukan uji model penuh dengan dan tanpa baling-baling mencakup 8.000 jam.
– Sistem Integration Laboratories: Didirikan untuk mengeksekusi uji darat (statis) dari semua sistem pesawat terbang sebelum sistem yang sama diintegrasikan pada prototipe N250-100. Berbagai fasilitas ada di laboratorium integrasi sistem ini, di antaranya Iron Bird, Man-Machine System Laboratories, dan Flight Test Facilities.
– Iron Bird: Merupakan fasilitas dan laboratorium untuk berbagai pengujian. Sebagai fasilitas uji flight control hydraulics and landing gear systems, laboratorium uji electromagnetic compatibility (EMC), laboratorium simulasi avionik, laboratorium uji sistem bahan bakar, laboratorium uji proteksi petir, laboratorium uji sistem kekuatan elektrikal, dan fasilitas uji distribusi keseimbangan massa.
– Man-Machine System Laboratories: Laboratorium sistem uji pesawat terbang yang terintegrasi untuk analisis interaksi antara pilot dan pesawat. Pencapaian sistem terbaik adalah adanya efektivitas, kenyamanan, dan keselamatan. Laboratorium ini terdiri dari dua fasilitas: laboratorium ergonomis dan simulator flight engineer.
– Flight Test Facilities: Ada enam komponen untuk eksekusi uji terbang: area uji; sistem uji penerbangan engineering & data analisis engineering; sistem instrumentasi uji penerbangan; sistem telekomunikasi telemetri; monitor data di darat dan sistem processing; serta sistem operasi, logistik, dan pendukung di darat.
Seluruh fasilitas dan laboratorium di FTC tersebut digawangi dan dioperasikan oleh tenaga-tenaga andal Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). Lebih dari 600 tenaga profesional, dengan berbagai latar belakang pendidikan dan pengalaman, berdesikasi tinggi dan memberikan keahlian mereka untuk FTC.
Sayangnya, setelah IPTN tak lagi melanjutkan pembangunan N250, hanya segelintir dari mereka yang bertahan. Sebegian besar dari mereka hengkang dan menjadi tenaga kerja andal di luar negeri.
Ternyata, sebagian besar alat uji di Hanggar Advance Lab itu buatan lokal, lho. Kita cari tahu ya dalam cerita ketiga puluh lima (35).