Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta tengah dipersiapkan untuk menjadi terminal low cost carrier terminal (LCC). Terminal LCC ini dikhususkan untuk mengakomodir penerbangan makapai LCC (berbiaya rendah), sehingga mampu meningkatkan pariwisata di Indonesia.
Terkait hal ini, mantan Direktur Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara, Yudhi Sari Sitompul mempertanyakan rencana tersebut. dia mengungkapkan, apakah harus Terminal 2F yang dijadikan terminal LCC?
“LCCT ini kalau ditaruh di Bandara Soekarno-Hatta juga, mau ditaruh di mana? Terminalnya itu-itu saja. Runway-nya itu saja, taxiway-nya itu saja,” tanya Yudhi usai paparan staf khusus Menteri Pariwisata dalam FGD yang diselenggarkan Federasi Pilot Indonesia (FPI) hari ini (Kamis, 28/3/2019).
Yudhi menegaskan bahwa Bandara Soekarno-Hatta punya maksimum kapasitas pelayanan. “Enggak bisa lebih. Kalau lebih enggak bisa dilayani,” tegasnya.
Menurutnya, masih ada opsi lain untuk mengakomodir penerbangan LCC di Jakarta maupun Tangerang. “Kita punya Lapangan Terbang Pondok Cabe, kita punya Bandara Budiarto,” cetusnya.
Menanggapi pernyataan Yudhi, Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Infrastruktur, Judi Rifajantoro mengatakan, andai Terminal 2F tidak memungkinkan dijadikan LCC masih ada opsi lainnya.
“Jika rencananya Cengkareng membangun Terminal 4 (terlaksana), bisa jadi mungkin itulah (LCCTnya). Karena kalau Terminal 2 kan sudah terlajur jadi,” kata Judi.
Sebelumnya, pekan lalu (21/3/2019) Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa perseroan tengah mempersiapkan Terminal 2F untuk dijadikan terminal LCC.
Wacana ini menurut dia telah mendapat respon yang positif dari Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pariwisata. Dia memproyeksikan, pada 1 Mei mendatang Terminal 2F sudah bisa dioperasikan sebagai terminal LCC secara formal.