Populasi penduduk yang akan melakukan mudik Lebaran tahun 2019 dari wilayah Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi) diprediksi berjumlah 14.901.468 orang atau hampir 15 juta orang. Jumlah ini diambil dari 3.465.458 rumah tangga berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 7.762 responden rumah tangga.
Survei tersebut dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Balitbanghub) melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian. Survei Potensi Pemudik Angkutan Lebaran Tahun 2019 di wilayah Jabodetabek ini untuk mengetahui potensi jumlah pemudik, penggunaan moda, pola perjalanan, biaya yang dihabiskan, preferensi tentang mudik gratis, serta persepsi tentang pelayanan angkutan lebaran tahun sebelumnya.
“Prediksi jumlah pemudik itu sebanyak 44,1% dari total penduduk Jabodetabek tahun 2018, yakni 33.759.549 orang,” kata Sugihardjo, Kepala Balitbanghub di Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Pemudik terbanyak; 5.615.408 orang (37,68%), mudik ke wilayah Jawa Tengah. Mereka, 642.789 orang (4,31%), mudik ke Kota Surakarta , disusul ke Semarang 563.881 orang (3,78%), dan Tegal 354.110 orang (2,38%). Wilayah kedua terbanyak yang didatangi pemudik adalah Jawa Barat 3.709.049 orang (24,89%) dan ketiga ke Jawa Timur 1.660.625 orang (11,14%).
Sugihardjo menjelaskan, metode yang digunakan untuk survei adalah wawancara langsung dengan masyarakat dari rumah ke rumah (home interview). Di samping itu, sebagai pelengkapnya juga dilakukan online survey.
Para pemudik itu kebanyakan menggunakan bus 4.459.690 orang (30%) disusul mobil pribadi 4.300.346 orang (28,9%). Moda lainnya adalah kereta api 2.488.058 orang (16,7%), pesawat terbang 1.411.051 orang (9,5%), sepeda motor 942.621 orang (6,3%), dan sisanya menggunakan moda lain.
Pada mudik tahun 2019 diperkirakan sekitar 20,9% pemudik menghabiskan dana di lokasi mudik Rp500.000-Rp1,5juta dan 20,1% menghabiskan dana sekitar Rp1,5juta-Rp2,5juta. Total dana pemudik Jabodetabek yang dihabiskan di lokasi mudik sekitar Rp10,3triliun. Dana terbanyak mengalir di Jawa Tengah Rp3,8triliun, disusul Jawa Barat Rp2,05triliun, Jawa Timur Rp1,3triliun, dan sisanya tersebar ke wilayah lain di Indonesia.
Sugihardjo menambahkan, total biaya transportasi yang dibutuhkan pemudik dari Jabodetabek ke tujuan mudik Rp6triliun. “Terbanyak ke Jawa Barat 945 miliar rupiah dan ke Jawa Timur 791 milyar rupiah,” ungkapnya.