Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto hadir pada acara halalbihalal Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI) di Jakarta, Sabtu (21/5/2022). Mereka hadir untuk silaturahmi sekaligus menjalin komunikasi dengan peserta PSAPI, khususnya Chappy Hakim, pendirinya.
Menhub menyebut Chappy sebagai panutan yang konsisten dengan apa yang menjadi pandangannya, terutama di dunia dirgantara. “Pak Chappy harus menjadi contoh bagi kita,” ucapnya.

Di sisi lain, Andi yang dilantik sebagai Gubernur Lemhannas 21 Februari 2022, pada saat itu menyebut bahwa harus dilakukan penguatan transformasi Lemhannas agar sesuai dengan tantangan geopolitik abad ke 21. Lemhannas bisa menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan untuk mencetak kepemimpinan nasional dan untuk pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Juga menjadi dapur kajian strategis bagi Presiden untuk isu-isu lokal, regional, dan global.
Sementara PSAPI yang mulai berkegiatan sejak awal tahun 2019 itu berkomitmen untuk dapat memerankan diri sebagai think tank di bidang kedirgantaraan nasional. “Hasil kajian/rekomendasi/diskusi PSAPI bisa disalurkan, antara lain, ke Lemhannas dan Kementerian Perhubungan. Untuk itu, Menhub dan Gubernur Lemhannas berkenan hadir pada acara halalbihalal PSAPI. Alhamdulilah,” kata Chappy.
Pada kesempatan itu, Andi juga mengusulkan agar ada penambahan kata pada nama PSAPI menjadi Pusat Studi Air & Space Power Indonesia (PSASPI). Dia menilai bahwa teknologi dirgantara sudah kian maju dan mencakup juga luar angkasa.
“Kita setuju menjadi Pusat Studi Air & Space Power Indonesia?” ujar Chappy, yang disambut tepuk tangan hadirin. Di antara hadirin itu, ada pula Kepala Basarnas, Marsdya TNI Henri Alfiandi; Rektor Universitas Jenderal A Yani, Prof Hikmahanto Juwana; mantan Direktur Utama Garuda Indonesia, Indra Setiawan, mantan Kepala BMKG, Marsda TNI Purn Sri Diharto; mantan Wagub Lemhanas, Marsdya Wieko Sofyan; Dewan Pengacara INACA, Tengku Burhanudin; dan mantan Direktur Utama AirAsia Indonesia, Capt Dharmadi.
Sejak memulai kegiatannya, PSAPI rutin menyelenggarakan pertemuan bulanan, walau kemudian agak terkendala karena pandemi covid-19. Dalam pertemuan itu dibahas upaya-upaya perbaikan dan peningkatan di bidang dirgantara, diskusi isu-isu hangat, dan mengkaji berbagai topik menarik terkini.
Hasil kajian PSAPI yang memerlukan perhatian khusus dan lanjutan disampaikan pada pengambil kebijakan, seperti Kementerian Perhubungan dan Lemhannas, juga media jika untuk disosialisasi pada masyarakat. Hasil kegitan itu pun sudah dibukukan oleh Chappy dengan judul “Indonesia Menyongsong Era Industri Dirgantara”. Buku ini ditambah karya Chappy lainnya yang berjudul “Defence and Aviation” dibagikan kepada hadirin acara halabihalal PSAPI.
Foto: PSAPI