Gunung Merapi Erupsi, Penerbangan di Yogyakarta dan Solo Tak Terdampak

Gunung Merapi menunjukkan aktivitas erupsi hari ini, Jum’at, 27 Maret 2020. Meski demikian, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) mengkonfirmasi bahwa operasional layanan penerbangan di Bandar Udara Adisutjipto, Yogyakarta dan Bandar Udara Adi Soemarmo, Solo tidak terdampak dan masih berjalan normal.

Dalam siaran pers, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto menjelaskan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi untuk memastikan keselamatan penerbangan di setiap bandara yang berdekatan dengan Gunung Merapi.

“Kami akan terus memantau perkembangan yang ada. Untuk penerbangan, hingga saat ini  kami masih terus memantau perkembangan erupsi Gunung Merapi,” kata Novie di Jakarta, Jum’at sore.

Baca Juga:

Tekan Kerugian, Maskapai Tutup Operasi Hingga PHK Karyawan

Boeing 777 Garuda Angkut 40 Ton Sumbangan Alkes Covid-19 dari Taipan

Kata Novie, Ditjen Hubud melalui Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) setempat akan berkoordinasi dengan AirNav Indonesia untuk memastikan aktivitas penerbangan tetap berjalan normal.

“Tetap memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan,” jelas Novie.

Sebagai informasi, berdasarkan Ashtam VAWR 9415 yang dikeluarkan AirNav Indonesia, aktivitas operasional penerbangan berjalan normal.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menerbitkan informasi bahwa Gunung Merapi mengalami erupsi pada pukul 10.56 WIB. Erupsi tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm, durasi 7 menit dan tinggi kolom asap erupsi kurang lebih 5.000 meter dari puncak.