Grup AirAsia Direorganisasi untuk Percepat Transformasi Capital A
AirAsia Group berubah nama menjadi Capital A, sejak 28 JanuarI 2022. Seiring dengan itu, AirAsia Aviation Limited (AAAL), induk usaha grup maskapai AirAsia, juga berganti nama menjadi AirAsia Aviation Group Limited (AAAGL).
“Pengumuman ini lebih dari sekadar perubahan nama. Ini menandakan awal baru bagi grup maskapai kami, sekaligus mendukung percepatan ekspansi portofolio Capital A untuk memperkuat proyeksi pertumbuhan, baik di bisnis maskapai maupun non maskapai,” ujar Bo Lingam, CEO AAAGL dalam siaram pers, Jumat (11/2/2022).
Dijelaskannya, AAAGL saat ini mewadahi investasi bagi maskapai yang ada dan membuka peluang untuk pembentukan maskapai baru. “Baru-baru ini kami juga mendirikan AirAsia Consulting untuk meninjau potensi kemitraan maskapai baru, peluang waralaba, dan menyediakan layanan konsultasi penerbangan, tidak hanya untuk AirAsia tetapi juga untuk maskapai lain,” kata Bo Lingam.

Perubahan nama tersebut dilakukan untuk strategi pemulihan dan pertumbuhan grup maskapai. Semua operasional penerbangan dikonsolidasikan di bawah satu entitas untuk fokus dalam pengembangan bisnis ke ekosistem yang lebih luas.
Pada acara itu, diumumkan pula pembentukan dewan direksi independen. Salah satunya adalah Tan Sri Jamaludin Ibrahim sebagai non-executive chairman independen.
Dewan direksi AAAGL yang baru seluruhnya terdiri dari direktur independen, kecuali CEO Grup. Dibentuk terpisah dari dewan direksi Capital A agar m fokus untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, termasuk untuk pembentukan joint venture baru.
“Alasan dari perubahan struktural adalah untuk membangun platform terpisah, kuat, dan ramping, bagi operasional bisnis maskapai. Juga sekaligus mendukung fokus Capital A menjadi lebih dari sekadar maskapai penerbangan,” ucap Bo Lingam.
AAAGL akan menjadi salah satu pilar bisnis utama di bawah Capital A, selain bisnis-bisnis digital baru. Juga ada perusahaan engineering pesawat, Asia Digital Engineering (ADE) sebagai entitas terpisah dari AAAGL, yang bersiap mengumumkan dewan direksi baru.
“Bisnis maskapai penerbangan akan selalu menjadi pondasi dari merek AirAsia. Kami telah memiliki rencana untuk mendorong pertumbuhan di masa mendatang seiring dengan semakin terbukanya perbatasan di berbagai negara dan bergesernya pandemi secara bertahap ke fase endemik,” tuturnya.
Harapannya, pertumbuhan bisnis grup maskapai akan berasal dari pembentukan joint venture, kemitraan, bisnis penyerta (adjacent business), dan pengembangan wilayah operasional baru.
“Saya sangat bersemangat dengan kekuatan dewan direksi AAAGL yang baru termasuk dengan keberadaan Tan Sri Jamaludin Ibrahim sebagai Chairman untuk mengawasi rencana masa depan kami,” kata Bo Lingam.
Foto: AirAsia
Related Post
More Stories
Dirjen Perhubungan Laut dan Dirjen Perhubungan Darat Dilantik, Dirjen Perhubungan Udara Kapan?
Setelah hampir 10 bulan kosong, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan akhirnya dilantik Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Kamis...
Batik Air Malaysia Buka Rute ke India dari Jakarta dan Bali
Batik Air yang berbasis operasi di Malaysia (kode penerbangan OD) akan membuka penerbangan internasional mulai 1 Agustus 2022. Di Indonesia, penerbangannya dari...
Rencana Perdamaian PKPU Disahkan, Garuda Siap Percepat Pemulihan Kinerja
Rencana perdamaian Garuda Indonesia terkait Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) disahkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada 27 Juni...
Hari Pelaut Sedunia, Saatnya Apresiasi Jasa Pelaut
Hari ini (25/6/2022) adalah Hari Pelaut Sedunia atau Day of Seafarer. Hari ini menjadi momentum untuk mengapresiasi jasa para pelaut...
PT BIB Resmi Operasikan Bandara Hang Nadim Batam
PT Bandara Internasional Batam (BIB) secara resmi mengoperasikan Bandara Internasional Hang Nadim di Batam. Penandatanganan serah terima pengoperasiannya dilakukan oleh...
Kunjungan Panglima Angkatan Tentera Malaysia ke PTDI Jajaki Peluang Kolaborasi dengan Industri Malaysia
Peluang PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan industri lokal di Malaysia sangat besar. Indonesia dinilai memiliki...