Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia menarik semua mesin pesawatnya yang dipasangkan ke armada Grup Sriwijaya Air. Proses pencopotan mesin tersebut dilakukan mulai Selasa (24/9/2019) kemarin.
Dalam surat pemberitahuan bernomor GMF/DB-2070/19 tertanggal 23 September 2019 yang dilayangkan GMF kepada Grup Sriwijaya Air, disebutkan bahwa penarikan mesin tersebut lantaran hingga tanggal tersebut GMF belum menerima pembayaran atas biaya mesin pesawat yang disewakan ke Grup Sriwijaya Air.
“GMF sampai saat ini belum menerima pembayaran atas biaya engine pesawat yang disewakan kepada Sriwijaya Group,” bunyi surat pemberitahuan tersebut.
Diterangkan dalam surat itu bahwa ada lima mesin yang secara bertahap akan dilepas dari pesawat Grup Sriwijaya Air. Kelima mesin tersebut terpasang di empat armada dengan registrasi PK-CLT (1 mesin CFM56-7B26), PK-CMO (1 mesin CFM56-7B26/3), PK-CMQ (1 mesin CFM56-7B26/3), PK-CMR (2 mesin CFM56-7B26).
Sebelumnya, pada 10 September 2019 GMF telah melayangkan surat kepada Grup Sriwijaya Air terkait pembatasan layanan. Kemudian pada 11 September 2019 GMF mengeluarkan surat yang berisi tentang penghentian layanan perawatan pesawat.