Enam ruang lingkup di bidang servis dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) penerbangan dijajaki PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk, (GMF) dan PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) untuk dikerjasamakan. Penjajakan kerja sama ini dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani keduanya di Hanggar 4 GMF, Tangerang, Rabu (26/8/2020).
“Kerja sama ini sekaligus membuka peluang bagi kita untuk saling memanfaatkan kemampuan dan kapabilitas masing-masing. Kesempatan ini memfasilitasi kita untuk meraup pasar lebih besar secara lebih efisien dengan menghindari terjadinya double capability & double investment,” jelas I Wayan Susena, Direktur Utama GMF.
Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI, Gita Amperiawan pun menyambut hangat kerja sama itu. “Mari rebut peluang domestik dan global dengan memaksimalkan potensi putra bangsa,” tegasnya.
Adapun enam ruang lingkup kerja sama itu meliputi: perawatan pesawat terbang, engineering services dan modifikasi pesawat terbang, pengerjaan servis dan perbaikan komponen pesawat terbang, pengembangan SDM; pemanfaatan fasilitas, sarana, dan prasana; serta pengadaan material atau suku cadang dan pemanfaatan stok.
Menurut keduanya, kerja sama yang dijajaki dan dijalin diharapkan dapat menjadi kolaborasi strategis. GMF dan PTDI memang mengemban amanat dari pemerintah untuk bersinergi dalam memperkuat industri pertahanan nasional.
Salah satu wujud sinergi itu adalah kolaborasi untuk memodernisasi pesawat C-130H TNI AU dalam waktu dekat ini. GMF dan PTDI dituntut untuk mampu mengombinasikan kapabilitas masing-masing.