GMF Bukukan Pendapatan US$246,3juta di Semester I

Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) berhasil meraup pendapatan sebesar US$246,3juta pada Semester I. Hal ini diungkapkan perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini (Kamis, 29/8/2019) di Garuda City Center Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Garuda

Tazar Marta Kurniawan, yang baru saja dikukuhkan sebagai Direktur Utama GMF dalam rapat tersebut mengatakan, pendapatan ini naik sebesar 10,3% setelah pada pertengahan tahun 2018 lalu GMF meraih pendapatan sebesar US$223,3juta.

Tazar menyebutkan, sebagian besar pendapatan datang dari segmen repair dan overhaul sebesar US$207,4juta. Lebih rinci dia menyebutkan, perawatan mesin jadi segmen dengan pertumbuhan pendapatan tertinggi.

“Naik signifikan dari US$46,5juta menjadi US$61juta (1H19 vs. 1H18) atau tumbuh 31%.”

Tazar mengatakan, jajarannya berupaya untuk meningkatkan pencapaian di sisa tahun 2019. Antara lain dengan meningkatkan profitabilitas dari segmen mesin.

Menurutnya, saat ini profitabilitas mesin dipengaruhi oleh utilisasi dari kapasitas terpasang dan inhouse capability yang belum optimal.

“Pengembangan inhouse capability ini harus terus kami lakukan karena untuk menarik devisa negara yang selama ini keluar dan diharapkan dapat mendorong profitability segmen engine terus bertumbuh,” tandasnya.