Ekspansi bisnis PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Tbk (GMFI) bakal merambah perawatan pesawat-pesawat militer. Untuk tahap awal, GMF akan memodifikasi pesawat C130 Hercules TNI AU.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Bisnis dan Base Operasi yang juga Pelaksana Tugas Direktur Utama GMF Tazar Marta Kurniawan dalam acara halal bi halal bersama media di Jakarta, Selasa (25/6/2019). “GMF akan masuk industri MRO (maintenance, repair, overhaul) di bidang pertahanan. Kami menyambut antusias sebagai penyedia perawatan untuk pesawat militer,” katanya.
EVP Portofolio Management GMF, I Wayan Susena menjelaskan, untuk modifikasi pesawat C130 Hercules TNI AU, yang akan dilakukan GMF adalah pergantian center wings box dan mengganti panel avionik dari analog ke digital. “Pekerjaan yang akan diterima GMF itu kita sebut sebagai modernisasii armada C130 Hercules TNI AU,” ujarnya.
Wayan menambahkan, “Ke depan, GMF akan merambah ke military business atau perawatan pesawat-pesawat militer. Kita akan pisahkan antara militer dan komersial. Ini akan menjadi procurement baru kami untuk kegiatan perawatan pesawat militer, khususnya TNI AU.”
GMF, kata Wayan, sudah melakukan perawatan untuk pesawat Boeing 737-200 dan klasik (seri 300, 400, 500) dari Garuda Indonesia yang dioperasikan TNI AU. Sementara pesawat Hercules yang sebelumnya dirawat dan dimodifikasi di Airod Malaysia, sekarang akan dikerjakan oleh GMF yang memiliki kemampuan itu.
“Kita kan bisa melakukan penggantian engine pylon section 41 pesawat Boeing 747; bagian tengah tank-nya diganti dengan yang baru,” ungkapnya.
Untuk merambah ke perawatan pesawat militer yang bernilai bisnis di atas 50 juta dollar AS per tahun itu, saat ini GMF masih mematangkan pembicaraan dengan pihak terkait. “Secara fisik kita akan mulai pada Agustus 2020,” ucap Wayan. GMF juga akan bekerja sama dengan depo-depo perawatan milik TNI AU, khususnya para teknisi dan engineer Hercules.
Apakah akan merambah ke pesawat tempur? “GMF akan merawat pesawat-pesawat transpor militer dulu, seperti modernisasi avionik menjadi glass cockpit, kemudian ke engine propeller. Kita kan juga punya kemampuan merawat ATR 72,” jawab Wayan.
Saat ini, TNI AU memiliki antara 20-30 unit Hercules tipe B dan H yang ada di Skadron Udara 31 Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Skadron Udara 32 Abdurachman Saleh, Malang, juga Skadron 33 Hasanuddin, Makassar. Sebagian dalam kondisi siap operasi, sebagian lagi memerlukan perawatan dan modifikasi.