Gernas BBI Diluncurkan di Bandara Sultan Thaha Jambi, Ada Kampanye Kendaraan Listrik

Simpul transportasi Bandara Sultan Thaha, Jambi, menjadi tempat peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) tahun 2022. Kementerian Perhubungan menjadikan bandara ini sebagai tempat promosi produk-produk UMKM (usaha mikro, kecil, menengah) lokal.

Peluncuran kegiatan yang tujuannya untuk lebih meningkatkan kecintaan masyarakat Indonesia pada produk-produk dalam negeri itu dilaksanakan pada Rabu (19/1/2021). Disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan (Menhub)Budi Karya Sumadi selaku Campaign Manager Gernas BBI Januari 2022, Menteri ATR BPN Sofyan Djalil, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas, dan Gubernur Jambi Al Haris. Disaksikan pula secara virtual oleh sejumlah Menteri dan Kepala Lembaga lainnya.

“Kita buktikan kalau kita semua bekerja kompak, hasilnya akan baik. Kita ingin UMKM kita makin maju. Untuk itu, mari kita terus dorong UMKM lokal semakin baik karena ini dapat menciptakan banyak lapangan kerja, mengurangi ketergantungan barang impor, dan meningkatkan perekonomian masayarakat menengah ke bawah,” kata Luhut.

Dijelaskannya bahwa memasuki tahun ketiga penyelenggaraan Gernas BBI, yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada Mei 2020, sudah 17,2 juta UMKM yang merambah ke ekosistem digital (onboarding). Targetnya adalah 30 juta UMKM onboarding pada tahun 2023.

Tahun 2022, kegiatan Gernas BBI dikolaborasikan dengan kampanye kendaraan listrik ramah lingkungan agar penggunannya semakin masif. “Ini kedua kalinya kami ditunjuk sebagai campaign manager Gernas BBI. Tahun ini kami semakin kompak, dalam upaya bersama mempromosikan produk-produk UMKM buatan dalam negeri yang dikolaborasikan dengan gerakan penggunaan kendaraan lisrik,” kata Budi.

Menurut Budi, UMKM menjadi bagian yang sangat penting dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hari ini ada sekitar 1.100 UMKM yang hadir di Jambi. Kita harapkan banyak transaksi dan banyak kreasi UMKM yang bisa dikembangkan,” tuturnya.

Kemenhub telah berkoordinasi dengan semua operator prasarana dan sarana transportasi, baik di bandara, terminal, pelabuhan, stasiun, maupun fasilitas lainnya, untuk turut mengkampanyekan Gernas BBI. Memberikan ruangan minimal 30% dari total ruangan yang ada, untuk UMKM. Mewajibkan pula Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal dalam proyek infrastruktur transportasi yang lokasinya tersebar di seluruh Indonesia.

Disampaikannya bahwa Kemenhub berkomitmen untuk terus menggalakkan penggunaan kendaraan listrik yang lebih ramah bagi lingkungan. Ini salah satu upaya bersama untuk mengurangi dan mengendalikan efek gas rumah kaca yang menjadi isu global.

Kemenhub pun menggelar “Touring Kendaraan Listrik” dari Jakarta-Jambi, sisi lain dari kegiatan Gernas BBI. J+  berlangsung dua hari dengan titik pemberhentian di Lampung dan Palembang. “Ini untuk mendorong industri otomotif nasional untuk berkreasi dan mengambil peluang memroduksi kendaraan listrik dalam negeri,” ucap Budi.

Sementara itu, Al Haris mengatakan, kegiatan ini diharapkannya dapat semakin menggeliatkan para pelaku UMKM di Provinsi Jambi dan sekitarnya. Dengan demikian, dapat menghasilkan produk-produk yang semakin kreatif.

Kegiatan Gernas BBI yang dipusatkan di Provinsi Jambi dilaksanakan Januari-Maret 2022. Telah terdaftar kurang lebih 1.100 UMKM, sekitar 500 UMKM berasal dari Provinsi Jambi. Dari jumlah ini, diharapkan paling sedikit 100 UMKM dapat onboarding melalui pelatihan. Hasil transaksi atau penjualannya dapat mencapai target Rp6miliar.

Pada peluncuran Gernas BBI ini juga dilakukan pelepasan produk kopi arab Kabupaten Kerinci, Jambi, ke Korea Selatan melalui Pelabuhan Talang Duku, Jambi. Pelepasan dilakukan secara simbolis.

Foto; BKIP Perhubungan