GATF di Jakarta Mengundang Antusiasme Pengunjung

Hari ini (6/4/2018), Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) fase I di Jakarta dibuka. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pariwisata Arief Yahya hadir dan membuka GATF yang didukung Bank Mandiri itu. Antrean pengunjung di depan gerbang Jakarta Convention Center (JCC) mengindikasikan bahwa masyarakat antusias untuk melakukan perjalanan.

“Saya bahagia banyak sekali yang datang ke GATF ini. Kita akan dukung Garuda menjadi airline yang membanggakan,” kata Budi pada pembukaan GATF fase I di Jakarta, Jumat (6/4/2018).

Begitu pula Arief, yang senang melihat antusiasme masyarakat, khususnya anak-anak muda, yang suka melakukan perjalanan. “Namun saya juga ingin makin banyak wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Indonesia,” ujarnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, dalam GATF kali ini iuga dikenalkan GATF Digital untuk menjaring wisatawan yang datang (inbound) ke Indonesia. “Melalui GATF, Garuda dapat meningkatkan jumlah penumpang, termasuk wisatawan, dan lewat GATF Digital kami ingin meningkatkan jumlah inbound ke Indonesia. Kami juga mengundang travel agent dan stakeholder pariwisata, serta menawarkan harga khusus,” ungkapnya.

Salah satu yang dibidik Menpar adalah wisatawan dari India. “Saya senang Garuda akan terbang ke Mumbai dari Bali. Tahun lalu ada sekitar 365.000 wisatawan dari India ke Indonesia, itu ada seribu orang per hari, tapi kita tak punya banyak penerbangan yang melakukan penerbangan langsung ke kota-kota di India,” tutur Arief, yang juga ingin agar wisatawan dari China pun kian banyak. “Tahun lalu jumlahnya naik 40 persen dan ada sekitar 250juta orang kaya di China.”

Jumlah wisman tahun 2012, kata Arief, naik 20 persen, sehingga Indonesia menjadi negara yang tercepat dalam pertumbuhan wismannya. “Tahun ini (2018), untuk mencapai 17juta wisman harus naik 21 persen dari tahun lalu (2017),” ujarnya.

Kegiatan internasional, seperti Asian Games pada Agustus 2018, menjadi salah satu peluang untuk mendatangkan wisman. “Dalam pertandingan final sepakbola misalnya, diperkirakan akan ada 155.000 penonton. Ini membutuhkan dukungan national air carrier. Maskapai penerbangan nasional memang dibutuhkan untuk mendukung Wonderful Indonesia,” papar Arief.

Sementara itu, Budi mengapresiasi tingginya peringkat Garuda dalan ketepatan waktu penerbangan (OTP, on time performance). Namun ia juga menekankan pentingnya keselamatan penerbangan. “Safety itu menjadi permasalahan dan tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Usai secara resmi GATF bersama Bank Mandiri itu dibuka, pengunjung pun memadati area pameran menuju konter pembelian tiket dan paket tur. Namun ada juga yang tertarik melihat dan membeli merchandise yang biasanya dibeli di pesawat udara.

Seperti Mia, seorang ibu yang melihat-lihat aksesori dan perhiasan. “Saya ke sini mau membeli tiket juga, sembari apply visa ke London. Saya juga akan mengajukan kartu kredit Mandiri,” katanya.

Dengan tingginya minat masyarakat dalam berburu tiket penerbangan dengan harga khusus, target 80.000 pengunjung dan nilai transaksi Rp285miliar boleh jadi tercapai. “GATF merupakan kegiatan tahunan yang selalu ditunggu pelanggan setia Garuda. Ini terlihat dari peningkatan jumlah pengunjungnya dari tahun ke tahun sejak GATF digelar pertama kali tahun 2008,” tutur Pahala. Bahkan tahun ini ada 28 kota besar lain pula yang sudah dan akan menggelar GATF fase I itu.