Pharmaceutical Certificate untuk Pharmaceutical Good Distribution Practice (GDP) diraih Garuda Indonesia. Sertifikat GDP merupakan sertifikasi jaminan kualitas layanan angkutan kargo farmasi dan yang pertama diberikan kepada maskapai penerbangan di Indonesia.
“Kami memperkuat kapabilitas layanan angkutan kargo untuk mendukung percepatan penanganan pandemi. Salah satunya adalah memastikan kesiapan infrastruktur penunjang yang mengacu pada standar internasional dalam layananan angkutan kargo produk farmasi, termasuk vaksin Covid-19,” ujar Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia dalam siaran pers, Selasa (3/11/2020).
Menurut Irfan, diperolehnya sertifikasi GDP bisa mendukung langkah pengembangan bisnis Garuda. “Khususnya dalam penyediaan jasa angkutan yang safe dan reliable untuk kebutuhan layanan dan distribusi kargo farmasi yang menjadi kebutuhan global pada masa pandemi Covid-19 ini.”
Distribusi produk farmasi memerlukan standar dan protokol yang ketat. Bagian penting dalam rantai distribusi produk farmasi adalah kualitas safety dan security pada cargo handling, penerapan protokol higienitas produk, serta akurasi waktu pengiriman kargo.
Garuda pun siap menjawab berbagai tantangan tersebut, salah satunya melalui perolehan sertifikat GDP tersebut. Sertifikasi diperoleh setelah melalui serangkaian proses audit oleh lembaga auditor independen, Sucofindo pada Oktober 2020.
Audit dilakukan terhadap kapabilitas pengangkutan dan penyimpanan produk farmasi. Prosesnya mengacu pada pemenuhan 180 kriteria standarisasi World Health Organization (WHO).
“Layanan angkutan kargo farmasi kami proyeksikan dapat menjadi pangsa pasar yang menjanjikan nanti,” ucal Irfan.
Foto: AP II