Garuda: Masa Depan Kita adalah Cargo Drone Operation

Manajemen maskapai Garuda Indonesia menyebut bahwa masa depan perusahaan adalah dengan pengoperasian pesawat tanpa awak (unmanned aerial systems/ UAS) atau drone untuk layanan kargo udara.

Masa depan kita adalah cargo drone operation,” ungkap Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha, Muhammad Iqbal di Jakarta, Selasa (22/10/2019) siang.

Menurutnya, itu semua bisa berjalan jika ditunjang dengan infrastruktur logistik udara yang bisa sesuai dengan permintaan (on-demand) masyarakat pengguna jasa.

“Enggak usah nunggu ke bandara dulu, naik freighter (pesawat kargo), nanti akan bisa langsung dijemput. Macam-macam caranya, ada pakai motor, mobil, truk, atau pakai drone,” ujar Iqbal.

Iqbal juga menegaskan bahwa kargo udara dengan menggunakan wahana terbang tanpa awak merupakan peta jalan (roadmap) maskapai di masa depan dan akan menjadi tulang punggung perusahaan.

“Jadi ini adalah roadmap-nya Garuda ke depan. Tulang punggungnya ke depan adalah penggunaan fasilitas drone (UAS),” tegasnya.

Garuda mengungkapkan, mereka akan mengoperasikan UAS jenis Beihang Harbin BZK-005 sebanyak 100 unit untuk layanan kargo udara. Selain itu, maskapai pelat merah ini juga berencana untuk menambah dengan 50 unit UAV jenis VTOL (vertical take off-landing).