OTP (on-time performance) kita targetkan 92%, meningkat dari tahun lalu yang 90%. Jadi pencapaian OTP sedikit mengalami perubahan, karena kita juga pengennya selalu meningkat. Demikian diungkapkan Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, Sabtu (26/1/2019).
Diakuinya, tahun 2018 lalu perusahaan belum mampu memenuhi capaian OTP 90% yang ditargetkan. Namun demikian, torehan OTP tahun lalu berhasil menjadikan Garuda Indonesia sebagai maskapai dengan OTP terbaik di Asia Pasifik oleh OAG (Official Airline Guide) Flightview.
“Tahun lalu kita berada hampir di 90%, yaitu 89,8%. Sedikit di bawah target yang 90%. Tetapi walau tidak mencapai target 90%, kita tetap naikkan OTP kita 92% di tahun 2019,” ungkapnya.
Untuk mengejar target OTP tahun ini, dia menyebutkan sejumlah upaya yang akan dilakukan. Sebagai salah satu contoh, Garuda kini sudah mulai disiplin terhadap air crew, khususnya cabin crew.
“Pada waktu door close itu enggak lagi menunggu apapun, siapapun, VIP (sekalipun). Langsung kita tutup dan push back. sehingga ketika push back kita bisa langsung memberitahukan kepada ATC untuk segera memberikan kita (urutan) terbang,” tuturnya.
Kedua, maskapai kini mengurangi penerbangan di low season. Dengan langkah ini maskapai dapat memaksimumkan kapasitas pesawat.
“Sehingga bisa dirasakan sekarang pada waktu mengantri atau taxing, tidak perlu lagi menunggu sampai 45 menit, paling lama 15-20 menit,” tegasnya.