Direktur Niaga Garuda Indonesia (GA), Pikri Ilham Kurniansyah, mengatakan bahwa GA mengalami kerugian hampir Rp5 triliun selama dua tahun terakhir. Tahun 2017, GA rugi sebesar Rp3 triliun. Dan pada periode Januari – September 2018 rugi Rp1,6 triliun.
Kerugian antara lain terjadi karena komponen biaya operasi yang dikeluarkan tidak tertutupi oleh harga jual tiket pesawat.