Airline Route menyampaikan, Garuda Indonesia telah menutup reservasi untuk penerbangan ke/dari Bandara Heathrow (LHR), London, sejak 28 Oktober 2018. Dengan demikian, Amsterdam akan menjadi satu-satunya kota di Eropa yang diterbangi Garuda Indonesia.
Penghentian penerbangan London-Jakarta pp ditegaskan dalam cuitan akun Twitter @Garuda_UK. “1/4 We regret to inform you that, effective 28-Oct-18, Garuda Indonesia will no longer serve its non-stop London-Jakarta/Jakarta-London route. (cont.),” tulis akun itu.
Lebih lanjut, @Garuda_UK menjelaskan bahwa maskapai akan tetap memfasilitas penumpang yang hendak terbang ke Jakarta dari London, antara lain dengan mengalihkan penerbangan ke Jakarta melalui Bandara Schipol Amsterdam (AMS).
Sejarah rute Garuda Indonesia Jakarta London pp. diketahui cukup rumit. Sebelum terbang langsung Jakarta-London pp, tahun 2014 Garuda Indonesia memulai penerbangan kembali ke London lewat Bandara Gatwick. Penerbangan ini merupakan penerbangan lanjutan Jakarta-Amsterdam.
Tahun 2015, Garuda Indonesia mengalihkan tujuan penerbangan dari Gatwick ke Heathrow, setelah memperoleh slot penerbangan non-stop dari otoritas setempat. Rute Heathrow – Soekarno Hatta pun kemudian terkenal sebagai rute penerbangan terpanjang dari Heathrow. Sayangnya, dari Jakarta, penerbangan harus singgah di Singapura terlebih dahulu karena runway Soekarno Hatta tak mendukung operasional B777-300ER yang digunakan. Penerbangan non-stop sepenuhnya baru terealisasi September 2017, setelah runway Soekarno Hatta diperkeras.
Di dalam negeri, rencana penutupan penerbangan Jakarta-London memang telah berhembus dalam beberapa bulan terakhir. Kementerian Badan Usaha Milik Negara hingga pakar penerbangan menyarankan agar rute ini ditutup. Langkah ini dinilai tepat untuk memperbaiki kinerja keuangan perusahaan yang pada kuartal pertama 2018 masih membukukan kerugian sebesar US$ 64,3 juta.