Garuda Indonesia mulai melayani penerbangan rute khusus kargo Surabaya-Hongkong, Sabtu (6/3/2021). Pada penerbangan perdana ini diangkut komoditas unggulan dari Jawa Timur, yakni produk UMKM (usaha mikro kecil dan menengah), hasil perikanan, dan produk lainnya.
“Direct export komoditas unggulan dari kawasan Surabaya dan sekitarnya ini diharapkan dapat semakin berdaya saing, sehingga dapat mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional, khususnya di wilayah Jawa Timur, ” ujar Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia dalam siaran pers (6/3/2021).
Irfan menambahkan, penerbangan kargo Garuda itu bisa mempersingkat waktu pengiriman karena tanpa harus transit di beberapa hub. Kualitas produk pun menjadi lebih terjaga dengan biaya logistik yang lebih kompetitif. “Harga komoditas ekspor bisa lebih bersaing di pasar global,” ucapnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi dan mendukung penuh layanan penerbangan khusus kargo rute Surabaya-Hongkong itu. “Tentunya akan berkontribusi positif untuk membantu ekspor kita ke Hongkong sekaligus meningkatkan daya saing produk kita. Juga bisa jadi peluang bagi pelaku UMKM dalam memberi semangat untuk berkembang dan berdaya saing,” katanya.
Penerbangan khusus kargo rute Surabaya-Hongkong menggunakan pesawat Airbus A330-300 dengan kapasitas 30-40 ton. Beroperasi dengan frekuensi satu kali seminggu setiap Sabtu; berangkat dari Bandara Internasional Juanda pada pukul 06.00 WITA dan tiba di Bandara Internasional Hongkong pada pukul 12.00 waktu setempat.
Sebelumnya, Garuda sudah terbang khusus kargo rute Surabaya-Banjarmasin-Balikpapan enam kali seminggu dengan Boeing B737-800NG. Umumnya kargo yang diangkut adalah telur tetas dan general cargo hingga 13,5 ton dalam setiap penerbangannya.
Iran menyampiakan, sejalan dengan upaya optimalisasi pasar kargo dan dukungan terhadap daya saing komoditas unggulan nasional, Garuda juga telah melayani penerbangan Manado-Tokyo Narita, Makassar-Singapura, dan Denpasar- Hongkong. Juga terbang carter mengangkut kargo dari Bandara Kertajati, Jawa Barat ke Bandara Hang Nadim, Batam.
Foto: Garuda Indonesia