Garuda Bakal Operasikan 8 Freighter Tahun 2020

Garuda Indonesia berencana menambah pesawat khusus kargo (freighter) yang sudah dioperasikannya. Saat ini ada tiga pesawat freighter Boeing 737-300F berkapasitas 15-17 ton dan Boeing 737-400F berkapasitas 19-20 ton yang sudah beroperasi dengan menggandeng MyIndo Airlines.

“Kita sudah planning delapan freighter untuk tambah kapasitas. Tahun depan (2020) sudah operasi,” kata Mohammad Iqbal, Direktur Kargo & Pengembangan Usaha Garuda Indonesia, pada acara peluncuran aplikasi digital “tauberes” di Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Armada freighter Garuda akan ditambah dengan Boeing 737-800F dan Airbus A330-200F. Boeing rencananya dioperasikan untuk penerbangan regional Asia, sedangkan yang Airbus untuk kawasan Eropa dan bisa sampai Amerika Serikat.

Boeing 737-800F berkapasitas 24 ton dan Airbus A330-200F berkapasitas 70 ton, kata Iqbal, adalah milik Garuda, yang dikonversi dari pesawat penumpang. “Pada Juni 2020 sudah bisa dioperasikan,” ujarnya. Sementara itu, Boeing pun memperkenalkan varian freighter dari B737-800NG, yaitu 737-800 BCF (Boeing Converted Freighter).

Menurut Iqbal pertumbuhan kargo udara sekarang ini luar biasa. Dia menyebut pertumbuhannya lebih dari 55%, “Bahkan disebutkan tadi pertumbuhannya 100%,” ujarnya, mengungkapkan pernyataan pihak penyedia jasa pengiriman barang.

Angkutan kargo Garuda pun, ucap Iqbal, meningkat cukup signifikan. Tahun2018 Garuda mengangkut 390.000 ton kargo dan tahun 2019 ini targetnya 420.000 ton. “Saat ini sudah lebih dari 300.000 ton kargo yang diangkut,” katanya.

Di samping freighter, Garuda juga memantapkan kesiapannya untuk mengoperasikan pesawat tanpa awak (unmanned aerial vehicle/UAV) atau drone. Untuk tahap awal akan didatangkan tiga drone berjenis BZK-005 produksi Beihang UAS Technology Co. Ltd, China, yang harga satu unitnya sekitar 1 juta dollar AS.

Bagaimana kabarnya sekarang? “Nanti akan dikabarkan tentang drone itu,” jawab Iqbal.