Garuda Ajukan Perpanjangan Proses PKPU Selama 30 Hari

Garuda Indonesia mengajukan permohonan perpanjangan proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) selama 30 hari kepada Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Selasa (10/5/2022). Alasannya untuk mempertimbangkan verifikasi klaim yang masih berlangsung dan mekanisme rencana perdamaian yang masih didiskusikan lebih lanjut dengan para kreditur perseroan, sekaligus mengakomodasi permintaan dari beberapa kreditur.

“Perpanjangan PKPU akan memberikan kesempatan yang lebih optimal bagi Garuda dan segenap kreditur, termasuk lessor, dalam mencapai kesepakatan bersama,” ujar Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia dalam siaran pers, Selasa (10/5/2022).

Irfan mengatakan, pengajuan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebelum finalisasi rencana perdamaian dan penuntasan proses PKPU. Proses perpanjangan PKPU ini menjadi permohonan perpanjangan terakhir dan agar dapat dimaksimalkan oleh seluruh pihak.

“Sebagaimana PKPU yang bertujuan untuk mendapatkan win-win solution bagi seluruh pihak yang terkait, maka kami percaya bahwa proses ini perlu dijalani secara seksama dan dengan prinsip kehati-hatian,” ucap Irfan.

Garuda, kata Irfan, berterima kasih atas dukungan dan pengertian dari para kreditur sepanjang berlangsungnya proses PKPU. “Sejauh ini, prosesnya berjalan dengan lancar. Hal ini menjadi penanda penting bahwa proses komunikasi yang selama ini berlangsung  telah menunjukan optimisme yang semakin solid terhadap outlook bisnis Garuda ke depan.”

Dalam proses itu, Garuda berkomitmen untuk menjamin operasi penerbangan angkutan penumpang dan kargo tetap berjalan normal. Disampaikannya pula bahwa kinerja operasional Garuda pada penutup kuartal I-2022 mulai menunjukan peningkatan  menjanjikan. Hal ini didukung oleh relaksasi kebijakan mobilitas perjalanan yang mendorong menigkatnya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan dengan transportasi udara.

“Kembali dioperasikannya layanan penerbangan umrah dari sejumlah kota besar di Indonesia serta akan dilaksanakannya penerbangan haji, turut menjadi sinyal positif dalam upaya percepatan pemulihan kinerja yang akan terus kami optimalkan ” ungkap Irfan.

Foto: Indoaviation