Fasilitas Tiga Bandara AP II Jadi Sarana Promosi Asian Games

Tiga bandara yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) II, Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, dan Bandara Husein Sastranegara di Bandung, mulai semarak dengan media untuk mendukung Asian Games 2018. Ada billboard, poster, tayangan video, tampilan maskot Kaka, Atung, dan Bhin Bhin, juga gambar-gambar yang mencerminkan budaya Indonesia.

“Kami memang ikut membantu menfasilitasi penyelenggaraan Asian Games. Di samping memfasilitasi kedatangan para atlet dan official, juga sebagai kawasan untuk promosi dan sosialisasi,” kata Djoko Murjatmodjo, Direktur Operasi dan Teknik PT AP II yang didampingi VP of Corporate Communication PT AP II Yado Yarismano di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (28/6/2018). “Bentuk dukungan yang diberikan AP II berupa in-kind sponsorship, bukan cash,” tambahnya.

Menurut Djoko, berbagai fasilitas di bandara juga disediakan sebagai dukungan demi kelancaran penyelenggaraannya, sesuai yang diminta INASGOC (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee). Bandara bisa menjadi media promosi serta dapat memberi kemudahan dalam memperlancar kedatangan para atlet dan pendukungnya. Dukungan in-kind yang diberikan AP II, kata dia, senilai Rp 160 miliar.

Sampai saat ini diakui kalau perhelatan akbar Asian Games dengan tuan rumah Indonesia ini masih belum gencar disuarakan. Padahal 50 hari lagi pelaksanaannya akan dimulai, yaitu pada 18 Agustus 2018 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Maka, kata Yado, AP II pun berinisiatif mengerahkan seluruh keberadaannya untuk memfasilitasi promosi dan sosialisasi Asian Games yang akan berlangsung sampai dengan 2 September 2018 itu. Pengerahan sarana dan prasarana itu dikonsep dalam ACTIF (Airport capacity, Communication, Traffic routes, Infrastructure, Facility).

Bahkan bukan cuma itu, AP II juga akan memfasilitasi biro perjalanan untuk mempromosikan objek-objek wisata agar para atlet dan tamu bukan hanya bertanding dan menonton, tapi juga berwisata.

“Para atlet itu kan ada yang bertanding kalau kalah langsung pulang. Nah, diharapkan mereka tidak langsung pulang tapi berwisata dulu di sini,” ucap Djoko.