FAA Nyatakan Semua Boeing 747 Tidak Safe

Cargolux

IndoAviation – FAA (Federal Aviation Administration) mengeluarkan petunjuk keselamatan baru (Airworthiness Directive/AD) untuk mengatasi dua kondisi tidak safe pada semua model Boeing 747. Petunjuk keselamatan baru ini tidak berlaku pada 747 seri terbaru,  Boeing 747-8 dan Boeing 747-8F.

Petunjuk keselamatan baru  diterbitkan FAA pada 22 Desember 2022, sekaligus menjadi keputusan final dari usulan peraturan baru yang dikeluarkan FAA pada September 2022.

Petunjuk baru dari FAA terkait adanya kondisi tidak aman pada dua bagian pesawat, yakni panel di bawah sayap kiri dan keretakan pin pada bagian roda pesawat.

Dengan adanya temuan ini, FAA meminta semua operator 747, terutama yang berbasis di Amerika Serikat,  untuk melakukan pemeriksaan tambahan untuk mengidentifikasi kerusakan sesuai dengan petunjuk baru yang dikeluarkan. Operator antara lain harus melakukan uji ultrasonik, mengganti pin pada roda, dan kerusakan lain yang telah teridentifikasi.

Menurut perkiraan FAA, petunjuk keselamatan baru ini diberlakukan terhadap 207 Boeing 747 yang terdaftar di Amerika Serikat.  Terhadap semua pesawat ini perlu dilakukan tindakan perbaikan agar layak terbang kembali. Jika pemeriksaan dan perbaikan  tidak dilakukan, maka FAA memastikan 747 yang belum menerapkan petunjuk keselamatan yang baru ini tidak laik terbang sesuai standar FAA.

Dalam petunjuk keselamatan baru itu, FAA memperkirakan beberapa  biaya perbaikan. Total biaya untuk mengganti pin adalah USD3,9 juta. Sedangkan pemeriksaan partikel magnetik lainnya dapat menghabiskan biaya hingga USD844.560 per siklus pemeriksaan. Dan biaya kolektif sebesar USD175.950. Selain tiga komponen biaya itu, ada tiga biaya tambahan untuk memenuhi petunjuk keselamatan terbaru FAA itu.

FAA menyebut, keretakan pin pada roda pesawat  dipastikan berpengaruh terhadap kemampuan roda di sayap. Keretakan itu dapat  menyebabkan kerusakan pada struktur di sekitarnya, termasuk kabel kontrol penerbangan dan sistem hidrolik. Jika kontrol penerbangan dan sistem hidrolik ini terganggu, maka sistem kendali pada pesawat juga terganggu. Akibatnya pesawat dapat kehilangan kendali.

Sementara itu, kerusakan yang ditemukan pada bagian tepi bawah sayap kiri memerlukan inspeksi rutin, dan penggantian rutin jika diperlukan. Hal ini terkait adanya temuan kerusakan pada rangka baja tahan karatnya. Penggantian pin juga perlu dilakukan untuk mengatasi kondisi ini.