Era New Normal, AP I Bakal Gairahkan Wisatawan Internasional Lewat Incheon-Ngurah Rai

Inisiatif untuk medorong pergerakan penumpang internasional pada masa adaptasi baru (new normal) akan diluncurkan pada akhir Oktober 2020. Program yang disebut Safe Corridor Initiatives (SCI) ini merupakan inisiatif dari perjanjian bilateral antara Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

“Yang dikhawatirkan ketika penerbangan internasional dibuka adalah turis masuk dan ditakutkan virusnya ikut masuk. Namun saya kira SCI ini solusi bagus yang akan kami sampaikan kepada pemerintah untuk mendapatkan izin khusus atau privilege, sehingga kita bisa memastikan virus tidak ikut masuk tapi turis bisa masuk ke Indonesia,” tutur Faik Fahmi, Direktur Utama AP I.

Faik menyampaikannya dalam diskusi online (diskon) “Temu Virtual Bersama Direksi PT Angkasa Pura (AP) I (Persero)”, Kamis (1/10/2020). Diskon yang digelar kesembilan kalinya ini diselenggarakan oleh Forum Wartawan Kementerian Perhubungan (Forwahub).

Program SCI merupakan kontribusi AP I dalam upaya travel recovery sekaligus revitalisasi industri penerbangan. Memberikan stabilitas psikologis penumpang yang sehat dalam penerbangan yang aman dan selamat, khususnya pada masa pandemi Covid-19 ini.

Direktur Pengembangan Usaha AP I, Dendi T. Danianto menjelaskan, SCI akan diimplementasikan setelah melalui beberapa fase persiapan, termasuk asesmen dan pelatihan. “Minggu depan kita lakukan ground assesment barengan dengan tim Incheon. Mereka datang lihat lokasi ke resor, langsung ketemu provider travel kendaraan, juga guide yang akan ikut SCI.”

Dendi menjelaskan, tim Incheon akan memberikan standar prosedur operasional yang tepat dalam pelaksanaanya. “Mulai dari penumpang itu keluar rumah, melakukan tes kesehatan, masuk bandara, naik pesawat, masuk bandara lagi, juga dari penjemputan ke resor sampai balik lagi, kemudian proses sebaliknya sampai kembali ke rumahnya dengan sehat, diterapkan 3T; tracking, tracing treatment. Mereka di-tracking ketat.”

Menurut dia, kalau hal itu terbukti bisa dilakukan dan diumumkan dengan baik dan benar, pihaknya akan mengembangkannya. “Untuk expand ke bandara di negara lainya. Umpamanya dari Ngurah Rai kita buka ke China secara langsung. Semakin banyak yang masuk dalam SCI, semakin bagus buat industri kita,” ungkap Dendi.

Terkait masih belakunya pelarangan wisatawan asing masuk Indonesia, kata Dendi, pihaknya akan menunggu untuk pengimplementasiannya sampai ada perubahan. “Kita kan tidak bisa menunggu sambil diam saja,” ucapnya.

Foto: AP I