Emirates Terbang ke Auckland lewat Bali
Wisatawan Indonesia yang tertarik berwisata ke Selandia Baru akan memiliki pilihan penerbangan baru. Emirates, maskapai penerbangan Uni Emirate Arab, akan terbang langsung dari Denpasar, Bali ke Auckland mulai 14 Juni 2018.
“Ya, Emirates akan membuka rute baru Dubai-Bali-Auckland. Rute baru ini akan menjadi penerbangan satu-satunya sepanjang tahun ini antara Bali dan Auckland untuk memenuhi kebutuhan perjalanan dua destinasi tersebut,” kata Rashid Al Ardha, Country Manager Emirates untuk Indonesia, pada acara buka puasa bersama dengan media di Jakarta, Kamis (24/5/2018).
Penerbangan Emirates rute Dubai-Bali-Auckland yang beroperasi satu kali sehari itu menggunakan pesawat Boeing 777-300ER. Pesawat ini berkapasitas delapan kursi Kelas Utama, 42 kursi Kelas Bisnis, dan 304 kursi Kelas Ekonomi, serta kargo 20 ton.
Menurut Rashid, penumpang Indonesia yang akan ke Auckland akan memiliki tambahan pilihan penerbangan dari Bali. Sebelumnya dari Bali sudah ada dua penerbangan harian ke Dubai. Begitu juga penumpang dari Auckland, yang tahun 2017 ada sekitar 45.000 wisatawan yang datang ke Bali. Emirates pun telah beroperasi di Auckland sejak pertengahan tahun 2003.
“Penerbangan Dubai-Bali-Auckland memiliki kelas utama, sedangkan dua penerbangan Dubai-Bali hanya dua kelas. Ini memberi tambahan pilihan yang menyenangkan,” ucap Rashid.
Emirates, kata Rashid, sudah memiliki izin untuk menerbangkan penumpang dari Bali ke Auckland sebagai negara ketiga (fifth freedom). “Kami memiliki hubungan dan penjanjian yang kuat dengan pemerintah Indonesia, yang berjalan sejak lama,” katanya.
Emirates dengan nomor penerbangan EK450 berangkat dari Dubai pukul 06.55 waktu setempat dan tiba di Denpasar pukul 20.20 WITA. Dilanjutkan penerbangan ke Auckland pukul 22.00, dan tiba di kota terbesar di Selandia Baru tersebut pada pukul 10.00 keesokan harinya. Dari Auckland, dengan EK451 berangkat pukul 12.40 dan tiba di Denpasar pukul 17.55. Pada pukul 19.50 berangkat dari Denpasar dan tiba di Dubai selepas tengah malam pukul 00.45.
Emirates yang sudah terbang ke Jakarta sejak 10 Agustus 1992, kini mengoperasikan 14 penerbangan mingguan Jakarta-Dubai. Ketika ditanyakan, kenapa operasi penerbangannya belum pindah ke Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rashid menjawab bahwa masih banyak yang perlu dipertimbangkan. “Ini sensitif. Kami tak ingin menjawabnya lagi.”
Related Post
More Stories
ASDP Prediksi Raih Laba Rp541Miliar Tahun 2022
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimis dapat mempertahankan kinerja keuangan positif perusahaan hingga akhir tahun 2022. Setelah berhasil mengantongi laba...
KNKT: Pelayaran Kapal Ikan Harus Segera Dibenahi, Cegah Kebakaran Kapal di Pelabuhan Perikanan
Ada 483 insiden kecelakaan kapal perikanan Indonesia pada kurun waktu 2018-2021. Demikian yang tercatat di Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)....
Garuda Mulai Mengembalikan Pesawat Bombardier CRJ-1000
Secara bertahap, Garuda Indonesia mulai mengembalikan pesawat Bombardier CRJ-1000, yang pernah dioperasikannya sejak tahun 2013. Hal ini merupakan bagian dari...
NC212i PTDI Terbang Ferry, Dipesan Thailand untuk Jadi Pesawat Rainmaking
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyerahkan satu NC212i, yang dipesan Thailand untuk dioperasikan Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA)....
AirNav Optimalkan Potensi Anak Muda Milenial sebagai Unggulan Pemberdayaan SDM
AirNav Indonesia memiliki mayoritas sumber daya manusia (SDM) berusia milenial. Agar potensi anak muda yang luar biasa ini lebih terekspos...
Usung New Smart Metropolis IKN, Menkominfo Jajaki Penerapan Teknologi Qualcomm
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, menjajaki penerapan teknologi Qualcomm, baik untuk smart new capital city di ibu...