Pesawat yang sekelas Twin Otter ini bukan barang baru. Dornier 228 sudah dikembangkan sejak 1981. Dan hingga kini pesawat ini masih terus dikembangkan. Tercatat ada paling tidak 30 perusahaan penerbangan menggunakan pesawat yang telah dibuat sebanyak 284 buah.
Pesawat turboprop Dornier 228 dirancang dengan kemampuan STOL (Short Take Off Landing). Mesinnya dua dari tipe Garret AiResearch TPE-331-10. Berbekal dua mesin ini, Dornier 228 dapat terbang pada kecepatan jelajah 370km/jam.
Bermesin propeller, Dornier 228 menggunakan baling-baling buatan Hartzell. Namun, pabriknya juga menyediakan opsi lain. Baling-baling bisa di-retrofit dengan bahan komposit. Pengerjaannya akan dilakukan oleh MT Propeller.
Daya angkut Dornier 228 berjumlah 18 penumpang dan dua awak pesawat. Yang menarik, di baris paling belakang masih terdapat area kosong yang dapat diisi satu kursi tambahan.
Bagian kabin pesawat komuter dari generasi ketiga ini memang dirancang mudah dikonfigurasi. Konfigurasi angkut penumpang atau kargo dapat dilakukan secara cepat dan fleksibel. Jika digunakan sebagai pesawat kargo, Dornier 228 mampu mengakut muatan hingga dua ton, pada ruang kargo sekitar 14.7m2. Daya angkut pesawat memang terbatas namun jika pesawat dioperasikan didaerah pedalaman dengan daya angkut tersebut sangat menguntungkan karena pada umumnya jumlah yang diangkut tidak terlalu besar.
Salah satu dari teknologi maju yang ditawarkan oleh Dornier228 dapat dilihat dari kokpitnya yang sudah mengunakan Glass Cockpit lengkap dengan Primary Flight Display (PFD) dan Multi Function Display (MFD).
Perlengkapan avionik standarnya adalah Flight Management System (FMS), Air Data Computer, Radar Altimeter, Litef Attitude Heading Reference, Distance Measuring Equipment, VHF Navigation dan ACSS transponder, serta peralatan opsional seperti Weather Radar, Terrain Awareness and warning system (TAWS), ACSS Airborne Collision Avoidance System (TCAS), Flight Director/Autopilot, dan TACAN System.
Dornier 228 mengantongi sertifikasi kelaikan Udara FAR23/CS23 yang dikeluarkan badan keselamatan udara Eropa EASA ( European Aviation Safety Agency). Selain digunakan untuk kepentingan sipil, pesawat ini juga dapat digunakan oleh militer baik sebagai pesawat angkut maupun sebagai pesawat patroli maritim. (hrz)
Foto: Business Aviation.